Loyalitas Tri Adhianto Jelang Pilpres Dipertanyakan, Pentingkan Pilkada Ketimbang Capres Usungan DPP PDIP, Karena Bolos Konsolidasi TPD Ganjar-Mahfud
bekasi-online.com, Jumat, 5 Januari 2024, 16:17 WIB, YRN/WidiMarhaenMantan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menemani Ganjar Pranowo kampanye di Kota Bekasi. (Foto : media center TPNGM)
KOTA BEKASI, BksOL - Menurut kordinator Aliansi Jammika (Jajaran Masyarakat Minggir Kali) Kota Bekasi Muhammad Hendry mengatakan Kader Partai Politik (Parpol) sudah hampir dipastikan banyak tidak setia pada Pemilihan Presiden 14 Februari 2024 nanti khususnya di tingkat Kota Bekasi hal itu.
Baca juga: Jika Bawaslu Tidak Bisa Bekerja, FORKIM; Suruh Bawaslu Membantu Sortir Melipat Surat Suara Logistik KPU Kota Bekasi
Atas pernyataan sikap Mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto membela camat Se-Kota Bekasi yang dituduh tidak netral karena memamerkan jersey dengan nomor punggung 2 usai acara olahraga di Stadion Patriot Chandrabaga.
Baca juga: Jersey Para Camat di Kota Bekasi Bernomor 2 Dituding Dukung Capres Tertentu, Pj Walikota: Saya Baru Ngeh Saat Lihat Foto nya
Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?
Baca juga: Caleg PPP Ini Konsisten Tegak Lurus Ikuti Perintah Partai dan Dukung Penuh Program Harga Murah, Kerja Mudah, Hidup Berkah, Pilih Ka’bah buat Kota Bekasi
Hendry menjelaskan kultur yang terbangun di parpol saat ini kultur politik yang sangat pragmatis tanpa dituntun oleh jangkar ideologis tertentu.
Baca juga: Taat Membayar Pajak Kendaraan Bermotor, Pj.Walikota Bekasi Raih Anugerah Philotra dari Pemprov Jawa Barat
Artinya keputusan politik dia didasarkan pada kalkulasi keuntungan jangka pendek. Tri Adhianto yang sementara mempunyai kepentingan, mengurusi usungan capres dengan total dan itu akan hanya merepotkan diri sendiri, dan beresiko membuat performa Tri Adhianto tidak baik yang akan di usulkan sebagai calon Walikota Bekasi akan menurun,” jelasnya.
Baca juga: Diduga Mark Up Anggaran Pengadaan Belanja Meubel pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kota Bekasi, Sekda Dilaporkan
Hendry mengatakan Ketidak Seriusan Tri Adhianto dalam memenangkan Capres Ganjar Pranowo lantaran pernah Membolosnya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Bekasi Tri Adhianto di agenda konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo, lalu membuat internal partai banteng geram.
Hal tersebut menjadi sorotan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan, ketidakhadiran Tri itu dianggap menyalahi aturan. Sebab, bobot konsolidasi itu sama halnya dengan rapat partai yang diatur oleh AD/ART.
Baca juga: Beredar Video Caleg Golkar DPRD Kota Bekasi Tandem dengan Ade Puspitasari Meremehkan Bawaslu Namun Tak Ditindaklanjuti Sama Sekali
Hendry mengatakan Melihat Sikap yang dilakukan Tri Adhianto sebagai Kader PDIP harus dipertanyakan sekaligus sebagai ketua umum PDIP kota Bekasi dikata belum Final dalam Militansinya kepada partai karena kita tahu Tri Adhianto sosok yang bukan terlahir dari rahim partai PDIP Perjuangan.
Sebelumnya Tri Tercatat sebagai kader PAN Kota Bekasi. Sesaat setelah mengundurkan diri dari ASN, Tri masuk PAN dan kemudian maju bersama Rahmat Effendi di pilkada.
Sejatinya sesorang tanpa prinsip ideologis yang jelas akan lebih mengutamakan Jabatan atau karier politik sehingga tanpa rasa malu berpidah haluan dari satu Partai ke Partai lain,” ujar Hendry mengakhiri. [■]
Reporter: WidyMarhaen/YRN - TimRedaksi, Editor: DikRizal