SKS - Sate Kiloan Sechat Jl. Kartini Bekasi

Nikmati Sate Kambing Muda VS Bebek Pedas Gila!



Bekasi, kelanakulner.com
Menyisiri jalan Kartini yang dikenal sebagai salah satu pusat wisata kuliner malam teramai hingga tengah malam, maka beruntung sekali para pengelana seperti saya menemukan tempat makan yang masih tetap buka hingga tengah malam. Tepat di depan hotel Bunga Karang, sebuah rumah makan berkonsep sederhana namun modern masih buka menawarkan makanan khas nusantara seperti sate kambing kiloan dan daging bebek pedas gila.

Penasaran saya melihat spanduk pada plang namanya yang hanya bertuliskan SKS dan diikuti tulisan kecil keterangan yang berarti Sate Kiloan Sechat. Mulanya saya pikir salah tulis, namun setelah bertemu dengan sang pemilik, Bambang Yulianto, akhirnya dijelaskan bahwa Sechat adalah nama orang tuanya, Sechat. Oh gitu toh...

Bambang Yulianto sendiri mengaku bahwa resto sate kambingnya ini baru berdiri baru beberapa bulan, namun saat saya sedang berkunjung makan di RM Nasi Goreng Bakar Mr. Puencheng yang tepat berada di sampingnya, kelanakuliner.com sempat melihat beberapa turis bule yang keluar dari rumah makan sederhana sate kambing itu. Wah, ini baru namanya resto... kalau sampai ada tamu turis asing, artinya banyak sekali kan. Yang jelas karena posisinya tepat di depan hotel Bunga Karang, saya dapat pastikan bahwa kebanyakan pelanggan adalah tamu di hotel kelas melati tersebut.

Bambang Yulianto, lelaki kelahiran Gombong, 28 November 1966 yang berpenampilan awet muda ini memang sedang mencari bentuk konsep rumah makan yang pas. Bila awalnya dia mempunyai teman seorang pemilik dan pengelola RM PSK (Paket Sate Kiloan) terkenal di daerah Cibubur dan Cikeas dimana RI-1 alias presiden pernah berkunjung ke sana, maka Bambang pun berkeinginan untuk mendirikan rumah makan yang serupa di wilayah Kota Bekasi. Bermodalkan dana secukupnya tak lebih dari 10 juta dia memulai usaha kuliner dengan sajian sate kambing kiloan. Malaikat keberuntungan rupanya sedang hadir ke RM makan sate kambing yang diberi nama SKS ini, kebetulan para tamu hotel Bunga Karang yang ada tepat di depan rumah makannya sering keluar malam mencari makan. Rupanya harumnya bau bakaran sate kambing mudanya mengundang mereka untuk datang. Ya wajar saja, sepertinya mungkin sate kambing saja lah yang akrab dan dekat dengan citarasa selera orang bule serta tamu hotel lainnya, sate kambing kan sangat mirip dengan barbeque ala barat, hanya saja daging sate jauh lebih kecil potongannya.

Tapi melihat dan menikmati sate kambing muda di SKS Anda jangan salah kira, karena dalam seporsi sate yang disajikan di SKS hanya disajikan 4 tusuk sate kambing muda yang ukurannya sangat besar dibandingkan sate pada umumnya. Mungkin karena itulah para tamu hotel yang kebetulan orang asing sangat suka dan lebih memilih tempat itu sebagai tempat makan mereka. Pas dengan lidah dan rasanya serta paling dekat dengan gaya hidup dan kebiasaan makan mereka dan menurut saya ini adalah keberuntungan bagu mas Bambang, ayah dari dua anak ini.

"Sebenarnya saya sendiri sedang mencari konsep makanan yang bisa saya jadikan unggulan di rumah makan sederhana saya ini," akunya kepada kelanakuliner.com "Karena memenuhi beberapa saran dan permintaan pelanggan yang tidak suka dengan masakan sate kambing, maka saya memilih bebek sebagai alternatif buat pelanggan. Kebetulan saya suka sekali dengan masakan khas Madura yang berupa Bebek Panggang atau Goreng dengan bumbu sangat pedas. Itulah sebabnya saya coba kombinasi sajian utama kami dengan Bebek Pedas Gila," ungkapnya sambil menawarkan bebek pedasnya yang benar-benar gila pedasnya.

Bayangkan saja, bahan utama sambel pedasnya adalah setumpuk cabe rawit dan beberapa potong cabe merah. Memang tampilannya merah, tapi rasanya luar biasa pedas buat ukuran saya. Pedasnya Gilaaaaaaaaa! itu komentar saya buat bebek pedasnya itu. --- Padahal mas Bambang adalah asli Gombong, Jawa Tengah namun masalah bumbu sepertinya dia berusaha agar tak kalah dengan racikan khas bumbu Madura maupun Surabaya.--- saya mengacungkan jempol untuk itu.

Lalu bagaimana dengan sate kambing mudanya? Ya belum kelanakuliner coba lah! Ternyata begitu empuk dan rasa lada nya begitu kuat di sanping bumbu kecap manisnya yang gurih. Seolah saya sedang makan steak barbeque ala Amrik lah . Harga per porsinya cuma 15 ribu perak isi 4 tusuk sate yang besar-besar ukurannya. Sedangkan Bebek Pedas Gilanya cuma dipatok Rp. 18.000,- per porsinya sama nasi.

Tapi bila Anda adalah penggemar Sate Kambing Sechat (dimana konsep sehatnya menurut Bambang adalah pengolahan kambing yang diambil lemaknya dan hanya dipilih daging kambing mudanya saja, kemudian baru dipanggan untuk siap disajikan) serta dikombinasi dengan masakan Bebek Pedas Gila, maka saya sarangkan segera luncurkan diri Anda ke Jalan Kartini Raya hingga sampai ke Hotel Bunga Karang Bekasi. Tepat di depan hotel tersebut, maka Anda bisa memarkir kendaraan dengan tempat parkir tak terbatas dan bisa langsung memesan sate kiloan kombinasi dengan bebek pedas gilanya yang benar-benar gila. Untuk reservasi hubungi saja mas Bambang di nomor telepon (021) 9132.5662
Sidik Rizal - kelanakuliner.com

5 Komentar

Silakan Anda memberi komentar sebebasnya sepanjang tidak menyangkut masalah SARA dan pornografi serta kekerasan. Harap menggunakan kata-kata yang bijak dan efektif serta bermanfaat.

Lebih baru Lebih lama