Smart Pets the place for Pet Food, Accessories & Care


MAKANAN,
AKSESORIS & PERAWATAN

HEWAN PIARAAN ANDA
Smart Pets
Jl. Raya Jatiwaringin 143, Telp (021)9120.4921

Bekasi, webrizal.com
Bila Anda tidak bermaksud mengembangbiakkan hewan peliharaan Anda, sangat direkomendasikan agar hewan kesayangan Anda disteril supaya lebih sehat dan berumur lebih panjang. Sterilisasi pada hewan betina sering juga disebut dengan spaying atau ovariohysterectomy, sedangkan pada hewan jantan sering disebut neutering atau castration atau orchydectomy (dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kebiri). Untuk mudahnya semua prosedur tersebut akan kita sebut secara umum dengan sterilisasi.


Sterilisi dilakukan pada hewan dalam keadaan terbius total. Pada hewan betina prosedur ini mencakup pengangkatan sel telur dan rahim melalui bedah di bagian perut, sedangkan pada hewan jantan prosedur ini bertujuan untuk membuang testis dan hanya bagian kantung testisnya yang dibedah.

Kucing dapat disteril ketika berumur 5-8 bulan. Beberapa organisasi yang peduli dengan overpopulasi kucing di Amerika bahkan menyarankan sterilisasi dilakukan pada umur 6-14 minggu, dan menurut penelitian tidak ada perbedaan dalam pertumbuhan kucing yang disterilisasi pada umur tersebut dengan yang berumur 5 bulan. Para ahli menyarankan sterilisasi dilakukan sebelum kucing memasuki pasa puber untuk mencegah munculnya perilaku kucing yang tidak diinginkan.

Menurut riset yang dilakukan di Amerika Serikat, tahun lalu ada sekitar 15 juta anjing dan kucing yang "dibuang" di tempat-tempat penampungan hewan (animal shelter), tetapi hanya 1 dari 10 hewan-hewan tersebut yang berhasil diadopsi (10 persen). Ini artinya sekitar 13,5 juta hewan tak berdosa tersebut terpaksa dimusnahkan dalam waktu satu tahun saja. Oleh karena itu, sebagai penyayang hewan yang bertanggung jawab, kita perlu melakukan tindakan terbaik untuk mengurangi jumlah hewan-hewan terlantar yang ada di lingkungan kita.

Di samping menekan populasi kucing, sterilisasi memiliki banyak manfaat kesehatan bagi kucing kesayangan kita sendiri. Berikut adalah di antaranya.

Bagi Kucing Betina:
1. Mengurangi risiko terkena kanker payudara. Idealnya sterilisasi dilakukan sebelum kucing betina mengalami birahi (heat) pertama kali.
2. Menghilangkan risiko terkena kanker rahim (karena rahim telah diangkat)
3. Menghilangkan risiko terkena penyakit pyometritis (penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang rahim kucing dan bisa berakibat fatal).
4. Kucing betina tidak akan mengalami birahi. Biasanya birahi terjadi selama 4-5 hari setiap 3 minggu. Selama masa birahi kucing akan mengeong dengan keras, berguling-guling dan lebih sering kencing (kadang-kadang di sembarang tempat) untuk menarik sang jantan.
5. Kucing akan lebih tenang dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing mengalami gangguan emosional atau kepribadian setelah menjalani operasi.

Bagi Kucing Jantan:
1. Mengurangi risiko terkena penyakit kanker payudara.
2. Menghilangkan risiko terkena tumor dan gangguan prostat, karena hewan sudah tidak memproduksi hormon testosteron lagi.
3. Mengurangi keingina untuk berkelahi sehingga kucing tidak terluka atau terinfeksi penyakit oleh kucing lain.
4. Mengurangi keinginan untuk pergi jauh dari rumah atau berkeliaran. Kucing jantan umumnya tidak bereaksi terhadap feromon, suatu zat yang dihasilkan kucing betina ketika sedang birahi agar kucing jantan mencarinya.
5. Mengurangi kebiasaan kencing sembarang (spraying) dan mengurangi bau urin.
6. Mengurangi kemungkinan terkena penyakit FeLV dan FIV

Sterilisasi dapat mengurangi atau menghilangkan beberapa perilaku yang mengganggu. Namun, pada kucing dewasa, perilaku tersebut sudah "dipelajari" dan mungkin bisa hilang sama sekali. Perlu waktu sekitar 30 hari bagi kucing jantan untuk berhenti kencing sembarangan (sprauing) dan bagi kucing betina untuk berhenti menunjukkan tanda-tanda birahi. Kucing jantan yang sudah dewasa mungkin saja akan meneruskan kebiasaannya tersebut tetapi bau urinnya tidak akan tajam. Kucing betina dewasa mungkin saja tetap menunjukkan tanda-tanda birahi (mengeong dengan keras, berguling-guling) tetapi tidak akan bisa hamil.

Oleh karena itu, banyak ahli yang merekomendasikan sterilisasi dilakukan pada usia dini (2-3 bulan) sebelum kucing mengalami birahi.

Pada prinsipnya, banyak alasan untuk melakukan sterilisasi pada hewan kesayangan anda. Kucing anda akan lebih sehat, bahagia dan menjadi teman yang lebih menyenangkan di rumah.

Lalu dimanakah anda bisa melakukan proses sterilisasi bagi hewan piaraan kesayangan anda? Biasanya di klinik dokter hewan (vetenarian) yang lumayan banyak ada di Jabodetabek dengan biaya operasi sterilisasi pasaran harga, Rp. 500.000 bagi kucing jantan dan Rp. 700.000 bagi kucing betina.

Tapi ada beberapa tempat yang dengan bantuan subsidi pemerintah anda bisa melakukan operasi sterilisasi berbiaya murah hanya Rp. 25.000,- untuk kucing jantan dan Rp. 50.000,- untuk kucing betina. Misalnya di Smart Pets, Pet Food, Accessories & Care sebuah toko dengan konsep pelayanan total dan keramahan seolah anda berada di rumah sendiri. Toko makanan, kelengkapan dan perawatan hewan piaraan ini memang juga turut memberikan penyuluhan, edukasi bagaimana merawat kesehatan hewan piaraan bagi para pencintanya.

Bahkan hingga akhir Juni 2009 ini program sterilisasi yang diadakan di rumah pemilik Smart Pets, Arif Rahman & istrinya, Opi (Sofyani) sudah overbooked. Ada sekitar 50 hewan piaraan yang sudah antri siap menunggu giliran dioperasi sterilisasi. Menurut Arif, karyawan nerusia 41 tahun ini bahwa minat serta animo masyarakat pencinta hewan piaraan lumayan tinggi, sehingga program sterilisasi yang diadakan dengan melalui promosi di tokonya, Smart Pets selalu diserbu oleh para pelanggannya.

Itulah sebabnya, Arif yang juga berkeinginan membantu masyarakat di kota Bekasi yang mencintai hewan agar ikut ambil bagian dari penyelematan hewan-hewan terlantar yang ada di wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya demi kebaikan dan keseimbangan ekologi dan kesehatan lingkungan tentunya. Baginya, dengan turut menyebarkan pengetahuan perawatan kesehatan hewan, maka otomatis ikut membangun kesehatan lingkungan pada umumnya, demikian ujarnya dan diiyakan oleh istrinya.

Pasangan suami istri ini memang baru dua bulan terjun di bidang usaha layanan hewan piaraan. Tapi ternyata respon pelanggan cukup signifikan dimana hal ini terlihat dari omzet mingguannya cukup lumayan tinggi di luar perkiraanya. Sehingga Arif, pria kelahiran Ciamis yang beristri orang Minang ini sangat optimis masa mendatang usaha Smart Pets akan maju berkembang pesat dan bertambah terus permintaan pasarnya.

Bila Anda ingin dan butuh perawatan kesehatan hewan piaraan Anda atau juga ingin mempercantik hewan piaraan Anda (grooming) dengan aksesoris hewan piaraan atau hanya sekadar membelikan makanan kesukaan kucing, anjing, hamster, kelinci dan ikan maka Anda bisa mengunjungi Smart Pets, di Jl. Raya Jatiwaringin 143. Telp 021.9120.4921
Jika Anda datang dari Kalimalang menuju lokasi Smart Pets maka setelah melewati Giant Hyper Market Jatiwaringin sekitar 100 m dan tempatnya da di sebelah kiri Anda.

[Iklan Promosi] DISCOUNT 5 % setiap pembelian makanan, aksesoris dan perawatan hewan piaraan Anda dengan membawa print-out artikel web-blogs ini ke toko Smart Pets.

Sidik Rizal
-----------------------------------------------------------------------------
PERAWATAN PASCA OPERASI STERILISASI
Agar hasil operasi lebih optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa pemulihan pasca-operasi. Pada umumnya, kucing janta akan lebih cepat pulih dibandingkan dengan kucing betina karena operasi pada kusing jantan lebih ringan.

Berikut adalah panduan singkat agar kucing Anda cepat pulih setelah proses sterilisasi:
1. Karena kucing Anda baru mengalami pembedahan, tempatkan ia di tempat yang bersih, hangat dan kering, sebaiknya dalam ruangan (indoor).
2. Jangan berikan makanan/minuman sampai waktu ang ditentukan oleh dokter (biasanya sampai kucing mengeluarkan urin sehabis operasi). Namun jika kucing Anda tidak mau makan setelah operasi, itu hal yang wajar karena mungkin ia masih merasa ual dan pusing akibat pengaruh obat bius.
3. Sedapat mungkin pisahkan kucing dari kucing lainnya, kalau perlu tempatkan di dalam kandang. Berikan waktu pada kucing untuk beristirahat dan tidak bermain dulu dengan yang lain agar benang jahitan tidak terlepas.
4. Jangan mencabut benang jahitan karena benang tersebut akan menyatu dengan otot.
5. Jika kucing Anda berusaha menjilat-jilat dan mencopot benang jahitan, gunakan collar di lehernya agar tak bisa melakukan hal tersebut.
6. Untuk sementara kotak pasir bagi kucing jantan sebaiknya diganti pasir dengan serpihan koran/kertas agar lebih higienis (Pasir dikhawatirkan menempel di luka bekas operasi ketika kucing jantan buang air).
7. Periksalah bekas operasi setiap hari untuk memastikan daerah bekas luka operasi tersebut bersih dan tidak infeksi.
Biasanya lokasi di sekitar bekas operasi akan terasa keras. Ini adalah hal yang biasa dan akan menjadi normal setelah 7-10 hari.

Sumber
http://www.aspca.org, Top 10 Reasons to Spay or Neuter Your Pet.
http://www.veterinerypetcare.com, Spaying and Neutering
http://www.cats.suite101.com, The Benefits of Having Your Kitten Altered by Darlene Cheek
http://www.KucingKita.com, Kastrasi/Kebiri oleh drh. Neno Waluyo S, 2007
http://www.aspca.org, ASPCA® mpbile clinic post-surgical and vaccination care instructions

22 Komentar

Silakan Anda memberi komentar sebebasnya sepanjang tidak menyangkut masalah SARA dan pornografi serta kekerasan. Harap menggunakan kata-kata yang bijak dan efektif serta bermanfaat.

Lebih baru Lebih lama