Tiada kesuksesan tanpa ketaatan kepada Allah SWT
"Sukses bisa didapat dengan membantu orang lain untuk bisa meraih sukses"
H.M. Ghozali Badar |
Kiat sukses seseorang terkadang dimulai dari pemahaman awal yang kuat tentang pengorbanan. Masa muda diisi dengan bekerja keras dan belajar menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Setelah mendapatkan ilmu baru kemudian menyebarkannya kepada sesama bila perlu berkeliling ke setiap pelosok yang memang belum mendapatkan ilmu yang telah diperolehnya. Itulah gambaran singkat yang saya dapatkan dari sosok H. M. Ghozali Badar, sang bandar parfum Cinta Aroma.
Logo Cint Aroma yang sudah dipatentkan |
Kalau dulu sering dicemooh bahkan tak jarang dia dicurigai menjajakan parfum palsu, maka kini setelah statusnya berubah menjadi berkecukupan tak sedikit orang memuji-muji. Bahkan televisi swasta pun meliput perjalanan suksesnya, sehingga semakin banyak orang yang berdatangan ke tokonya mencari wewangian yang pas dengan selera dan gaya hidup mereka.
Perjalanan Karir - Masa Muda Berkeliling Nusantara Paruh Baya Buka Cabang Dimana-mana
"Semasa muda saya memang suka sekali bepergian keliling Indonesia, sehingga waktu itu sedikitnya saya sudah menjelajahi nyaris 26 provinsi hingga Timor-Timur pada masa itu," ungkap H.M. Ghozali Badar membuka kisahnya.
Ghozali muda memang suka sekali berkelana, belum lagi dia tak mempunyai apa-apa untuk buka usaha. tapi tekad kuat dan bulat untuk menjadi pedagang telah membuatnya siap untuk terjun bebas ke dunia usaha. Padahal orang tuanya adalah petani. Meski bukan petani miskin, tapi rupanya Ghozali muda tidak puas dengan keadaan keluarganya. Itulah sebabnya ia memutuskan untuk berkelana dengan bermodalkan uang lima puluh ribu rupiah pada masa itu. Sungguh jumlah uang yang tidak sedikit meski tidaklah cukup untuk bisa berkeliling Indonesia.
Cinta berkelana ke 26 provinsi di Indonesia |
Jadi hanya orang kaya saja yang bisa menggunakan wewangian berkualitas. Ghozali berkeinginan untuk menjualnya ke seluruh lapisan masyarakat dan berprinsip untuk memberikan edukasi tentang pentingnya parfum dalam keseharian. Ghozali pun juga berkeinginan agar setiap orang tahu bahwa parfum bukan saja konsumsi mereka yang kaya saja, tapi bisa untuk siapa saja.
Mulai dari membeli botol bekas parfum |
Saat usia sudah mulai bertambah, dirinya pun merasa lelah dan baru bisa mengumpulkan modal sebesar 500 ribu rupiah. Ternyata biaya perjalanan dalam berdagang jauh lebih banyak dibandingkan bila dia membuka warung atau toko. Ghozali muda ini pun nekad untuk memuka toko parfum dengan konsep refill alias isi ulang parfum.
Kedai toko refill parfum Cinta Aroma |
"Bagian yang sulit dari berdagang sebenarnya adalah bagaimana membuat senang kepada siapa saja. Di satu sisi saya harus membuat pemasok minyak wangi senang, di lain pihak saya harus membuat para pelanggan saya senang membeli barang dagangan saya," ujarnya berfilosofi. Ghozali yang kini beranak dua orang ini, faham betul bagaimana para supplier senang berbisnis dengan harga yang pantas buat mereka, demikian pula pembeli yang membayar tak terlalu mahal untuk produk bergengsi ini.
Bantu orang lain untuk sukses |
Dan kini Haji Ghozali tak perlu lagi membuat rumusan formulasi minyak wangi dengan kira-kira, cukup dengan membeli jenis merk parfum yang diminta pelanggan kepada supplier tentunya dalam jumlah galonan.
Bisa dibayangkan betapa suksesnya H.M. Ghozali ini berwirausaha. Kalau dulu dia mulai buka toko dengan mengontrak toko dan modal usaha 500 ribu rupiah serta kepercayaan dari beberapa supplier minyak wangi import, kini Haji Ghozali sudah memiliki sedikitnya 14 outlet toko refil parfum bermerk Cinta Aroma di akhir tahun 2010 yang tersebar di Jakarta dan Bekasi.
CA Jl. Dewi Sartika Bekasi |
Putra kesayangan, Hidayaturrochman |
Asal Nama Merk Patent Cinta Aroma
H. M. Ghozali Badar mau membagi sedikit bagaimana merk Cinta Aroma didapatkan. Saat itu dia telah membuat beberapa merk untuk toko refill parfumnya. Dirinya selalu mengajak istri dan anaknya berdiskusi dengan merk usaha mereka. Yang terakhir tokonya diberi nama Citra Aroma. Namun setelah mendaftarkan merk dan memasarkan secara online melalui anaknya dua tahun lalu (2008), ternyata sudah ada perusahaan yang menggunakan nama merk serupa.Kembali dia mendiskusikan merk dengan keluarganya. Setelah beberapa waktu akhirnya didapatlah nama merk Cinta Aroma. Di samping persamaan bunyi dengan Citra Aroma, kata "cinta" sangat cocok dengan hatinya karena menggambarkan kecintaannya pada wewangian atau aroma. Logo yang dulu dipasang dengan inisial CA pun tak banyak berubah. Hanya tinggal mendaftarkan merknya untuk mendapatkan patent. Kini merknya sudah terdaftar patent secara resmi.
HM. Ghozali pun menyadari perlunya mempunyai website, oleh karena itu dia meminta anaknya, Hidayat, untuk membuatkan website demi mempromosikan secara online dan membangun pencitraan merk yang efektif di dunia maya yang kini bisa dilihat di http://www.cinta-aroma.com
Omzet Besar adalah Berkah Rezeqi Orang Lain Yang Dititipkan
Dari assetnya kini, tak kurang dari 3 sampai dengan 4 juta per hari dari masing-masing 15 outlet Cinta Aroma. Berarti sebulan omzetnya bisa mencapai 3 juta x 30 hari x 15 outlet = 135 juta per bulan. Suatu angka yang lumayan besar buat penghasilan anak seorang petani.
Namun kekayaan tidak membuat dirinya menjadi sombong, justru kedermawananya selalu menjadi bagian dalam kehidupan kesehariannya. Lebaran yatim pada bulan Muharram tahun baru islam kemarin, dia menjadi salah satu sponsor acara santunan anak yatim di lingkungannya. Meski hanya 50-an anak yatim, tapi ada pesan kuat dari dirinya bahwa keberkahan setiap rezeqi ada pada kesejahteraan lingkungan di mana kita tinggal. Ada satu perkataannya yang begitu membekas bagi saya setelah mewawancarainya. "Raihlah kesuksesan itu dengan ta'at kepada Allah. Dan kesuksesan seseorang bisa dilihat dari bagaimana dia membantu sesamanya untuk juga bisa mendapatkan kesuksesan." pungkasnya mengakhiri wawancara.
Sebuah pesan yang sangat inspiratif baut siapa saja yang ingin mendapatkan kesuksesan dengan penuh keberkahan. Anda tertarik menjadi sukses ala bandar parfum Cinta Aroma?
Silakan berkunjung ke rumahnya di bilangan Pinang Ranti Pondok Gede, jadilah wangi dengan penuh cinta kepada sesama.
Sidik Rizal
Cinta Aroma
H.M. Ghozali Badar
HP. 0811.839.021
Jl. Raya Pondok Gede No. 20 Pinang Ranti, Pondok Gede, Jakarta Timur
Telp. (021) 8006133, 8087.7074 Fax. (021)8088.6840
e-mail : cinta.aroma@yahoo.com