ROPITA Aneka Rasa Kelapa Gading

Kesetiaan Mengutamakan Rasa
Berdiri sejak 1982


Kelapa Gading - kelanakuliner.com
Setelah mengambil raport sang jagoanku, Nur Muhammad (Rizal Jr.), saya pun meneruskan kelana kuliner dalam perjalanan pulang menuju Pulogebang. Saat menyisiri jalan dari sekolah anakku, SMA Negeri 45, banyak juga warung makan dan kedai makan yang mempunyai sajian sedap sekejap. Sebagai contoh, saya begitu tertarik dengan Ropita Aneka Rasa, salah satu warung Roti Bakar yang konon begitu banyak bertebaran dengan merk ropita. Ropita sendirti adalah singkatan dari Roti, Pisang dan Tape, dan jangan heran bila di daerah Kelapa Gading ada banyak Ropita-Ropita lain yang bisa ditemui. Untuk Ropita Aneka Rasa, adalah salah satu warung Roti, Pisang dan Tape paling lama di Jakarta.


Bermula di tahun 1982, Kusa Sanjaya, lelaki berdarah Sunda kelahiran Kuningan, 49 tahun lalu membuka warung roti bakar di bilangan TIM (Taman ismail Marzuki) Jakarta Pusat, dekat sebuah kolam renang yang kini telah digusur berganti dengan sebuah hotel berbintang 1. Dalam menjalankan usaha roti bakar itu, Kusa dibantu seorang asisten yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri, Eme, yang kemudian hari menjadi tangan kananya untuk menjalani usaha Ropita di wilayah Kelapa Gading.

Menjalani usaha yang jatuh bangun serta penuh perjuangan akhirnya mendapatkan sebuah tempat di daerah Kelapa Gading, yang padaa saat itu baru saja selesai dibangun dan dipasarkan oleh developernya. Komplek Kelapa Gading sendiri belum ramai dihuni pada masa itu. membangun usaha dari sepi dan mulai bertahap kian ramai ini dilalui bersama sang anak buahnya yang setia mengikuti, Kang Eme.


Kang Eme (sumber lain menyebutkan kang Meme) sendiri setelah bertahun-tahun mengikuti sang majikan, pak Kusa merasa jenuh. Kemudian secara baik-baik ia mencoba peluang lain dan dia mendapat izin dari paki Kusa. Tapi rupanya pekerjaan baru yang mulai ditekuninya tak bisa bertahan lama, dan setelah itu kang Eme malah menganggur. Untungnya pak Kusa mengetahui hal tersebut, kembali Eme ditawari kerja untuk mengelola usaha dagang roti pisang dan tapenya di wilayah baru. Eme pun kembali bekerja dan merintis usaha bersama sang bos.


Eme, lelaki kelahiran Sumedang tanggal 04 Januari 1964 ini pun berhasil membangun usaha Ropita Aneka Rasa di wilayah Kelapa Gading, tepatnya di komplek apartemen WGP (Wisma Gading Permai), Di cabang ini Ropita Aneka Rasa mempunyai sedikitnya 40 kursi (10 meja) dengan karyawan sekitar 10 orang yang menangani 2 cabang di wilayah Kelapa Gading. Satu di Apartemen WGP dan satu lagi di Komplek HII Kelapa gading dekat SMAn 45 Jakarta Utara.

Kini Ropita Aneka Rasa telah mempunyai sedikitnya 5 cabang, mulai dari yang di Kalimalang, kemudian Food City Kota Wisata Cibubur, Komplek HII Kelapa gading, Apartemen WGP dan Cikini. Setiap ada cabang baru yang barui dibuka, biasanya Eme melepas salah satu anak buahnya sehingga proses pembinaan karyawan berlangsung dan jenjang karir karyawan terealisasi.

ROTI PISANG TAPE BAKAR PERTAMA di KELAPA GADING


Kalau ditanya apa bedanya Ropita Aneka Rasa dibandingkan dengan Ropita lain yang ada di seluruh Jakarta, maka mungkin keberaniannya menaburkan bumbu yang lebih berani (swear, berani banget! nggak takut rugi), misalnya saja Roti Pisang Keju Coklat. Yang namanya keju dan coklat bisa jadi lebih banyak dibandingkan roti dan pisangnya, demikian pula masakan lainnya. Inilah yang membuat Ropita Aneka Rasa jauh lebih populer dan disukai para pelanggannya dibandingkan ropita-ropita lainnya.

bahkan satu blogs menuliskan bahwa Ropita Aneka Rasa, "sekali dicoba langsung disuka". Dan kelanakuliner menganggap itu tidaklah berlebihan, pada kenyataannya saat kelanakuliner menikmati Roti Keju Coklatnya, yang didapat adalah tumpukan keju membungkus 2 tangkup roti yang isinya adalah coklat lezat. Hmmm, sepotong kecil seukuran sendok makan saja sudah bikin saya kenyang. Satu porsi, buat mereka yang takut gemuk mungkin bisa untuk dua orang.


Menurut pengakuan sang pengelola, kang Eme, lelaki yang bekerja semenjak tahun 1982 ini, dulu saat pertama kali ia hanya digaji Rp. 80 ribu per bulan. Pada saat itu ia mulai membangun usaha roti bakar bersama sang bos, dan kini dia malah diserahi penuh pengelolaan cabang ropita di wilayah Kelapa Gading. Kini omzetrnya saja untuk cabang Kelapa Gading, bisa hingga ratusan porsi. Jam buka Ropita Aneka Rasa sendiri pun lumayan pagi, mulai dari jam 06.00 hingga jam 12.00 malam. Karena bahan baku ropita adalah kornet dan keju, maka Eme mengaku hanya menggunakan korned yang bermutu seperti kornet merk Pronas. Dan dalam seminggu sedikitnya Ropita Aneka rasa satu cabangnya saja menghabiskan 5 kardus kornet Pronas. 1 Kardus itu berisi 24 kaleng kornet Pronas. Demikian pula susu kental manis yang hanya dia beli dari supermarket terdekat, bisa mencapai 10 karton per minggu. Untuk kejunya, Kang Eme mengungkapkan, hanya menggunakan Keju Kraft, dan dalam seminggu Ropita Aneka Rasa mampu menghabiskan Keju Kraft sedikitnya 4 karton sebulan untuk satu cabang. Berarti untuk 5 cabang, Ropita membutuhkan 20 karton Keju Kraft. Bisa dibayangkan berapa omzetnya bukan?

Untuk sajian mie instan dengan tambahan asesories seperti kornet atau telor, pelanggan akan dimanjakan dengan taburan bumbu yang lebih banyak dibandingkan tempat lainnya. Khusus untuk mie instan, Eme mengakui hanya menggunakan Indomie Goreng dan Indomie Ayam Spesial, bukan yang lain. "Sedikitnya kami membutuhkan 10 kardus Indomie per bulannya, itupun bila sepi." akunya kepada kelanakuliner. Itu berarti sejumlah sedikitnya 480 bungkus indomie.

Sayangnya, usaha dagang Ropita yang dikelola kang Eme ini belum dibranding oleh sponsor manapun, kecuali Kornet Pronas yang memberikan kover buat meja saji dengan flexi brand Kornetku Pronas.

Anda tertarik ingin menikmati Roti Keju Coklat khas ala Ropita Aneka Rasa? Kunjungi saja Kelapa Gading Apartemen WGP atau reservasi langsung dengan kang Eme di nomor telepon 0812.182.0759.

Berikut ini tulisan salah satu blogs tentang Ropita Aneka Rasa dari Jakarta Punya Selera.

"Sekali dicoba pasti disuka"

Kawan nongkrong Jakarta tentunya punya makanan kebangsaan sepanjang masa. Ropita alias roti pisang tape. Nikmatnya makan ropita di malam hari sambil nongkrong gaul memang jelas bikin sensasi tersendiri. Banyak macam-macam santapan yang juga bisa dinikmati di malam hari, seperti Internet alias indomie telor kornet. Dari segi rasa, tentunya kawan Jakarta paling tahu mana yang paling diminati.Begitupun yang disajikan di ropita aneka rasa. Andalan Internet Kejunya sangat tersohor dan dapat sedikit menghangatkan dinginnya udara di malam hari.

Dari segi bahan, tentunya mie bisa menggunakan berbagai macam merk yang dijual di pasaran. Keunggulan yang diberikan ropita aneka rasa dapat kawan Jakarta rasakan dari mulai penampilan mie yang begitu padat berisi, asap mengepul yang membawa terbang aroma gurih, disertai dengan taburan keju parut diatasnya, berpadu juga dengan cincangan daging kornet dan tentunya si mata sapi ataupun telur urak arik menyertai kelezatan internet keju. Paduan lengkap ditambah dengan kuah asin yang juga bisa diberikan sedikit sambal untuk penambah selera menjadikan malam panjang patut dinikmati.

PRB atau juga dikenal akrab sebagai Penggemar Roti Bakar merupakan para pelanggan setia ropita aneka rasa. Dimulai pada awal tahun 1982, pak Kusa Sanjaya, yang lebih akrab dipanggil pak Musa merintis bantal demi bantalan roti dengan beragam hasil kreasinya. Hanya dalam kurun waktu lima sampai dengan tujuh bulan, ropita aneka rasa sudah mendapat tempat di hati ”PRB”. Bayangkan saja, dalam satu malam tak kurang puluhan bantal roti habis dilahap PRB. Pengalamnnya berjualan dari tenda ke tenda pun tak luput dari kejaran petugas keamanan yang bisa mengangkut dua petromak miliknya dalam kurun waktu seminggu.

Namun sejak bulan desember tahun 2000, cabang ropita aneka rasa di kelapa gading bisa dibilang mendapatkan lokasi yang cukup permanen, dengan berada di areal apartemen wisma gading permai, kawan Jakarta tak perlu khawatir untuk mencari lokasinya, tepat berada di dalam areal parkir apartemen wisma gading permai.

”Suasana yang cukup nyaman, bersih dan terawat, enak buat ngobrol-ngobrol. Sambil makan internet goreng, internet keju dan roti kornet. Harganya terjangkau lagi”, jelas para kawan Jakarta bernama Stefanus, Putra dan Febe, yang sedang asyik ngobrol dan bercanda ria.

Nongkrong paling enak mulai jam brapa ya....?
Jam Buka:
Senin - Jum'at Jam 6.00 pagi s/d jam 00.00 wib
Sabtu - Minggu jam 6.00 pagi s/d jam 01.00 wib dini hari.
Komplek Apartemen Wisma Gading PErmai (WGP)
Telepon 0812.182.0759 (pak Meme)
Produk Unggulan: Internet Keju
Lokasi: dalam areal parkir Apartemen WGP
Kisaran Harga: Rp. 10.000 - 15.000,-

1 Komentar

Silakan Anda memberi komentar sebebasnya sepanjang tidak menyangkut masalah SARA dan pornografi serta kekerasan. Harap menggunakan kata-kata yang bijak dan efektif serta bermanfaat.

Lebih baru Lebih lama