SOTO KUDUS SIMPANG 7 Rawalumbu Bekasi

SEHATNYA SOTO KUDUS ASLI MENYEGARKAN


Bekasi, kelanakuliner.com
Berjalan bersama beberapa teman ke satu sudut di jalan raya Pramuka Rawalumbu Bekasi, kami saya pilih satu tempat makan yang sebelumnya memang sudah lama saya incar karena alasan ciri khas etnisnya. Soto Kudus Simpang Tujuh di pojokan Ruko Kawu Jaya, Jl. Pramuka Raya Rawalumbu seolah mengundang kami untuk mampir menuju ke dalamnya dan menikmati suasana klasik sekaligus etnis jawa tengahan yang begitu kental.


Kudus sebagai kota kretek alias rokok juga dikenal dengan penganan khasnya berupa soto ayam yang biasanya disajikan dalam mangkuk kecil bercampur dengan nasi. Hmmmm, baru melihatnya saja selera dan air liur  membanjir sudah mau menetes.

Usaha yang dikelola oleh pasangan suami istri Hanes Hendri dan Ana Noor W ini baru dibuka sejak tahun 11.00 wib dan tutup hingga jam 19.00. Sajian utama yang diunggulkan di Soto Kudus Simpang Tujuh lebih ditujukan buat mereka yang memang memperhatikan kesehatan. Hal ini bisa dibuktikan setelah saya mencoba seporsi Soto Kudusnya, langsung berkeringat. Tak sulit menggambarkan Soto Kudus dalam tiga kata, "Luar Biasa Segar!". Halah!! biasanya juga setiap orang berkeringat setelah makan... hehehe kenyataanya adalah saya berkeringat sekaligus kenyang!

"Rasa gurihnya itu diambil dari kaldu ayam, dan kami menggunakan Masako," ujar ibu Ana tanpa bermaksud promosi.Wah kalau saya jadi dia, mungkin saya sudah menghubungi perusahaan penyedap masakan itu sebagai sponsor utama rumah makan sederhana ini. Rumah makan yang didesain dengan gaya klasik dan kental kesan etnisnya ini, mempunyai sedikitnya 6 meja dengan 4 kursi masing-masing. Lahan parkir di halaman ruko yang lumayan, membuatnya jadi tempat makan siang dan malam yang pas buat mereka yang tinggal di wilayah Rawalumbu. Namun sepertinya, Ana dan suaminya, Hendri sedang persiapkan strategi meraih mereka yang tinggal di luar wilayah perumahan sekitar Rawalumbu, sekaligus mereka yang sering lalu lalang di depan warung makan mereka itu.

Hanes Hendri, yang masih bekerja di sebuah perusahaan operator telepon selular besar ini,  sepertinya memang sedang persiapkan diri untuk berwirausaha bila kelak pensiun nanti. Lelaki murah senyum dan berpenampilan menarik ini juga menginginkan usaha Warung Soto Kudus Simpang Tujuh ini bisa dijadikan sebagai tempat menikmati kuliner asli khas daerah, dan ini sangat bisa dikembangkan di wilayah Kota Bekasi, ungkap ayah dari 2 anak ini kepada kelanakuliner.com. Dia pun menambahkan bahwa bila jajanan khas daerah Kudus ini bisa berkembang nanti tak mustahil dirinya akan mempersiapkan konsep waralaba untuk pengembangannya, ujarnya berharap.

Bila Anda memang benar berkeinginan dengan selera asli Kudus dan mau menikmati jajanan seperti sate kerang serta jajajan khas Kudus lainnya yang asli adanya di Simpang Tujuh Alun-Alun Kudus, tentunya akan tahu betul, bahwa ikon umum untuk kotanya Sunan Kudus dan Sunan Bonang ini mempunyai makanan khas Soto Kudus Asli seperti yang disajikan di warung yang asri dan resik ini.





Tertarik? Hubungi saja nomor telepon berikut ini
0811.888.199 atau (021) 8243.1188

Bisa langsung berkunjung ke ujung barat Ruko Kawu, jalan Pramuka, Rawalumbu dan perhatikan nama logo jaminan aslinya SOTO KUDUS SIMPANG TUJUH. Selamat berkunjung dan menikmati kesegaran yang menyehatkan dari Kudus.
SidikRizal - dobeldobel.com 

Soto Kudus Simpang 7

Bahan:
1 ekor ayam
1500 ml air
3 lbr daun salam

Bumbu halus:
8 bawang merah
4 bawang putih
4 kemiri, disangan
1 cm kunyit
1 cm jahe
1/2 sdt merica bulat
garam
gula pasir

Pelengkap:
bawang merah goreng
bawang putih goreng
seledri
toge

Sambal, haluskan:
10 cabe rawit
50 ml kecap manis
1 sdt air jeruk nipis
1 sdm bawang putih goreng

Cara membuat:
Rendam ayam dengan air jeruk nipis terlebih dahulu, kurleb 15 mnt. Cuci, tiriskan. Rebus ayam bersama garam hingga empuk, angkat. Kemudian goreng, suwir2. Tumis bumbu halus bersama daun salam hingga harum, kemudian masukkan kedalam kaldu. Cicipi rasanya. Susun pelengkap didalam mangkuk saji, kemudian tuangi kaldu yang telah mendidih. Hidangkan.(dari berbagai sumber)

Post a Comment

Silakan Anda memberi komentar sebebasnya sepanjang tidak menyangkut masalah SARA dan pornografi serta kekerasan. Harap menggunakan kata-kata yang bijak dan efektif serta bermanfaat.

Lebih baru Lebih lama