Catatan Seputar PPDB oleh Seorang Warga Terkait Demo Mahasiswa Depan Kantor DisDik Kota Bekasi
bekasi-online.com, Senin, 17 Juli 2023, 17:39 WIB, oleh : Dwi Kusdinar.
BEKASI, bksOL - Hampir di semua kabupaten/kota di Indonesia, utamanya di kota-kota besar, PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru selalu mengalami dinamika. Mulai dari yang biasa-biasa saja sampai dengan yang hiruk pikuk.
Nampaknya tidak jauh berbeda dengan kota-kota besar lainnya, PPDB di Kota Bekasi dari tahun ke tahun juga mengalami dinamika serupa, bahkan menyisakan persoalan yang tidak mengenakkan.
Baca juga: Ditemukan Banyak Kecurangan Manipulasi PPDB Sistem Zonasi, Didit Susilo Desak Ombudsman Lakukan Investigasi
Tidak bisa dipungkiri animo masyarakat terhadap sekolah negeri masih sangat tinggi. Entah karena faktor pendidikan gratis atau karena sekolah negeri dipandang lebih baik dari sekolah swasta.
Anggapan itu memang tidak sepenuhnya benar. Nyatanya beberapa sekolah swasta yang sudah settle atau mapan bahkan bayarannya pun mahal, PPDB nya mendahului sekolah negeri. Bahkan sebelum ujian akhir sekolah dimulai, mereka sudah membuka pendaftaran.
Baca juga: Komentar Pedas Para Tokoh tentang PPDB 2023 di Kota Bekasi yang Dinilai Gagal Penuh Kecurangan & Penyimpangan
Biasanya pada saat PPDB sekolah negeri dimulai, sekolah sekolah ini sudah menutup pendaftaran karena sudah mencapai target jumlah siswa.
Berbeda halnya dengan sekolah swasta di atas, beberapa sekolah swasta menunggu para pendaftar dari siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
Baca juga: Kompas.com: Kecurangan Warnai PPDB Sistem Zonasi, Pemerintah Didesak Ratakan Kualitas Pendidikan
Ketika sistem PPDB sekolah negeri berlangsung lancar, serta berhasil ditutup sesuai jadwal yang ditentukan maka swasta pasti akan kebanjiran siswa.
Namun jika sebaliknya, maka malapetaka terjadi bukan hanya bagi pendidikan itu sendiri, tapi dampaknya menjadi kemana-mana. Mulai dari sekolah kekurangan siswa sampai harus ada sekolah yang ditutup gegara tidak kebagian murid.
Baca juga: Opini Warga tentang PPDB 2023 di Kota Bekasi Terkait Demo Mahasiswa depan Kantor Disdik Kota Bekasi
Jika sudah seperti ini, lalu bagaimana dengan guru-gurunya? Mereka yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi pasti tidak bisa cair. Bagaimana pula dengan pegawai tatausaha nya, OfficeBoy dan satpam nya?
Bisa dipastikan mereka akan kehilangan pekerjaan. Lalu bagaimana nasib anak isterinya?
Baca juga: TribunBekasi.com: Dugaan Ada Kecurangan pada PPDB Sistem Zonasi, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus
Sebaliknya yang terjadi di sekolah-sekolah negeri, yang justru kelebihan jumlah murid.
Kelebihan jumlah murid ini bukan tidak menimbulkan masalah.
Tidak bisa dipungkiri permasalahan baru akan muncul, mulai dari para siswa yang tidak kebagian kursi dan meja, sampai dengan tidak memiliki ruangan untuk belajar. Bahkan gurunya pun tidak tersedia.
Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto usai sidak pengaduan PPDB Online di SMAN 1 Kota Bekasi, Senin (10/7/2023).
Baca juga: RadarBekasi.com: Pindah Kartu Keluarga Sebelum PPBD Online Plt Walikota Sidak SMAN1 Bekasi
Bisa dibayangkan bukan jika siswa dikumpulkan di satu tempat tertentu, dalam waktu yang panjang. Alih-alih (boro-boro?) diberikan pengajaran, bahkan diawasipun tidak.
Kira-kira apa yang akan terjadi dengan fenomena di atas? Pendidikan seperti apa yang diharapkan?
Tetapi mulai tampak secercah harapan baru pada PPDB tahun 2023 ini, dan semoga bisa menjadi kenyataan.
Memang tidak bisa dipungkiri PPDB selalu ditumpangi kepentingan politik, pasti ada kepentingan-kepentingan yang dinas pendidikan sulit dan bahkan tidak sanggup mengesampingkannya.
Namun karena Rancangan PPDB SMP Kota Bekasi tahun ini bagus, maka semua kepentingan di atas bisa terakomodir. In syaa Allah sekolah swasta pun tahun ini akan happy.
Baca juga: Kompas.com: Pendaftaran PPDB Ditutup Malam Ini, Pj Gubernur Banten: Banyak Titipan Agar Anak Lolos
Harapan kami, semoga Dinas Pendidikan sesegera mungkin mengeluarkan surat keputusan tentang siswa-siswa yang diterima di sekolah negeri baik online maupun offline. Karena jika semakin lama diumumkan dikhawatirkan akan bermunculan para penumpang gelap yang pasti akan menyusahkan kita semua.
Semoga Sukses. Bravo untuk jajaran Dinas Pendidikan !!!
MKKS bisa melobby rekan-rekan wartawan yang medianya berlangganan dengan sekolah, agar mereka memberitakan hal-hal baik seputar PPDB tahun ini, sehingga jika ada opini negatif bisa segera dicounter.
Begitupun rekan2 MKKS swasta agar didorong untuk memberikan apresiasi lewat media terhadap PPDB tahun 2023.
Hehe.....rupanya saya baru terbangun dari mimpi indah. 😂
Ternyata .....😬[■]
Penulis: DK (DwiKusdinar), Reporter:DS, Editor: DR