Mencari Penyebab Mangkraknya Proyek Revitalisasi Pasar yang Berdampak bagi Lingkungan Warga
bekasi-online.com, Senin 20Jan2023; 06:30 WIB
Semrawutnya kemacetan arus lalu lintas di pertigaan Pasar Kranji Baru karena belum selesainya pengerjaan proyek revitalisasi pasar. |
Pagi itu pasar Kranji Baru sudah padat dan macet oleh kendaraan merayap pelan di pertigaan pasar Kranji Baru dari Jl. Bintara yang sejak dini hari sebelum Shubuh sudah ramai para pedagang membuka lapak di bahu jalan yang semestinya bukan digunakan untuk berdagang.
Para pembeli yang kebanyakan ibu-ibu pun seolah tak peduli dengan kesemrawutan pasar sepanjang mereka bisa belanja dengan bebas dan murah.
Di satu sisi pemkot Bekasi sudah menyediakan fasilitas pasar tradisional yang sesuai dengan kebutuhan warga Bekasi, di lain pihak ternyata ada saja para pedagang yang belum bisa menganggap bahwa pelayanan publik sudah memuaskan. Pemkot melalui UPTD terkait sepertinya tak berdaya karena proyek revitalisasi Pasar Baru hanya setengah jalan dan tidak berkelanjutan alias mangkrak.
Bangunan yg sudah berdiri hanya konstruksi baja ringan untuk lapak sementara di sekitar area konstruksi proyek revitalisasi yang tampak hanya lapangan hijau rumput gajah saja.
Baca juga: Kenapa Penyelenggaraan Musyawarah Bersama Daerah IWO Barengan dengan Sertijab Kapolres Kota Bekasi?
Lapak bangunan baja ringan diberikan kepada para pedagang yang telah membayar DP uhtuk bisa mendapatkan kios pasar baru yang sampai sekarang cuma lapangan dengan konstruksi baja beton pondasi dan mulai menghijau ditumbuhi rumput gajah.
"Untung saja rumput gajah biasa, coba kalo sampai rumput Gajah Mada yang tumbuh, jangan-jangan nanti IMB dan sertifikat hak gunanya yang diberikan kepada para pedagang bisa-bisa palsu seperti ijazah presid*n," canda satire seorang pedagang tahu tempe yang melek politik tapi tak mau disebut namanya itu.
Menurutnya, dia sudah membayar uang tertentu selain retribusi rutin yang harus dibayarkannya, untuk bisa mendapatkan lapak tapi bukan lapak di area sekeliling proyek dengan konstruksi baja ringan.
Baca juga: Dariyanto: Siapakah yang Salah dari Surat Perjanjian Kerja Sama antara Pemkot bekasi dengan PT ABB
Tak jauh dari lapak miliknya, ada pedagang ikan kering dan ikan asin, Bang Ucok Ricky Martin, yang bersedia diwawancarai dan diambil videonya untuk memberikan pernyataan berkaitan dengan mangkraknya pembangunan proyek dengan usahanya selama 3 tahun terakhir.
Bagian [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ]
(Bersambung...)