ALISA "Khadijah" (ICMI) Cabang Khusus Bekasi:

Hj. Indah Rusdiniarti:
Wanita Bukan Sekadar “Mesin Reproduksi”

Bekasi, webrizal.com,
Sejatinya, semenjak pertengahan 1998, pembinaan terhadap muslimah pengusaha Bekasi, telah dilakukan. Pembinaan dan pendampingan yang dilakukan selama ini, berhasil menumbuhkan pengusaha skala mikro dan kecil yang bergelut di bidang usaha jasa, perdagangan maupun usaha kreatif lainnya. Usaha mikro tergolong jenis usaha marginal, yang antara lain ditunjukkan oleh penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal dan kadang akses terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lokal. 


Studi-studi yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan bahwa usaha mikro mempunyai peranan yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja melalui penciptaan lapangan pekerjaan, penyediaan barang dan jasa dengan harga murah, serta mengatasi masalah kemiskinan. Hal tersebut juga terbukti nyata dalam kehidupan perekonomian di Kota Bekasi, dimana perempuan masih menjadi motor penggerak utamanya.

Kegiatan usaha mikro dan usaha kecil tidak terlepas dari peran muslimah. Meskipun sulit untuk memisahkan peran perempuan dan laki-laki dalam usaha mikro, dan belum ada angka pasti tingkat keterlibatan perempuan dalam usaha mikro, namun kantor menteri Negara Pemberdayaan Perempuan melansir angka 40%, untuk porsi perempuan dalam usaha kecil. Di Indonesia, usaha mikro dan usaha kecil telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Sebagai gambaran, tenaga kerja yang diserap industri rumah tangga (yang merupakan bagian dari usaha mikro sektor perindustrian) dan industri kecil pada tahun 2000, mencapai 65,38% dari tenaga kerja yang diserap sektor perindustrian nasional. Pada tahun yang sama sumbangan usaha kecil terhadap total PDB mencapai 39,93% (BPS, 2001).

Dalam kenyataannya, kesempatan perempuan muslimah untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang ada masih sangat terbatas. Untuk mencapai kejayaan di skala regional Bekasi, pembinaan muslimah pengusaha juga berhiaskan batu sandungan. Dukungan lembaga perbankan yang masih sangat lemah, kebijakan eksekutif Kota Bekasi yang tidak berpihak kepada peran muslimah pengusaha, merupakan pekerjaan rumah besar bagi pengurus ALISA "Khadijah" cabang khusus Bekasi.

Bahkan upaya strategis dengan mengutus perwakilan untuk menjadi anggota legislatif, juga masih menemui jalan tak berujung. Sementara itu, dari sisi keperempuanan, mereka diyakini, juga memiliki kendala-kendala tertentu yang berkaitan dengan “tripple burden of women”. (Fungsi sebagai ”mesin reproduksi”, produksi, dan fungsi sosial di masyarakat).

Melalui ALISA "Khadijah" cabang khusus Bekasi ini, pengurus melakukan hunting muslimah pengusaha kecil dan menengah , untuk kemudian dirangkul dan didampingi sampai pada akhirnya mereka ”mentas”. Mitra binaan ALISA "Khadijah", rata-rata aktif mengikuti majelis ta'lim sehingga rasa tanggung jawab sosialnya benar-benar disandarkan pada spiritualitas ilahiah (keagamaan), sehingga tidak terjadi ”penyelewengan” tanggung jawab, misalnya muslimah pengusaha yang terlalu bekerja keras dengan usahanya, sehingga melupakan keluarga, atau bahkan menjadi superior terhadap kepala keluarga. Semua usaha yang dijalankan muslimah pengusaha, adalah usaha yang dilakukan dengan ijin dan keridho'an dari kepala rumah tangganya. Jadi, etos bisnis yang didasarkan rasa tanggung-jawab dan kodrat sebagai perempuan muslimah dari kalangan pengusaha tersebut akan semakin tumbuh mantap sehingga pembinaan yang dilakukan pihak ALISA "Khadijah" dapat berjalan beriring dengan tujuan mewujudkan keluarga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah.


ALISA "Khadijah" adalah Asosiasi Muslimah Pengusaha se-Indonesia yang didirikan oleh ICMI pada tahun 1997. Merupakan bentuk tanggung jawab ICMI dalam mewadahi kiprah muslimah pengusaha, agar dalam aktifitasnya tetap berpegang kepada koridor keagamaan.

Muslimah pengusaha dengan jumlah hampir separuh dari jumlah penduduk Indonesia merupakan potensi yang sangat besar untuk berperan dalam menjalankan perekonomian. Sebagian dari muslimah tersebut memiliki kemampuan untuk menjadi pengusaha yang berhasil.

Sementara itu muslimah pengusaha yang memiliki kekuatan dalam sumber daya manusia, modal, pemasaran, teknologi relatif masih sedikit dan berjalan sendiri-sendiri sehingga kekuatan-kekuatan yang dimilikinya belum cukup tangguh untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat bisnis yang semakin mapan.

Jaringan dari relasi merupakan salah satu kunci dalam memajukan usaha. Melalui jaringan , pengusaha memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, tukar-menukar pengetahuan dan pengalaman serta saling menjalin hubungan bisnis.

Berada dalam satu jaringan berarti saling memperkuat diri. oleh karena itu, muslimah pengusaha yang mempunyai dasar keimanan dan keyakinan yang sama, membutuhkan adanya jaringan atau ikatan dalam rangka memeprkuat diri untuk mengembangkan usahanya, sehingga dapat memajukan dan mensejahterakan umat serta berperan dalam meningkatkan perekonomian bangsa.

Sedangkan tujuan dari ALISA "Khadijah" sendiri adalah keinginan untuk menjadikan muslimah pengusaha dan profesional dalam meningkatkan potensi ekonomi umat.

Kemudian program apa saja yang menjadi pokok kerja dari ALISA "Khadijah"?
Indah menerangkan, "Membangun dan mengembangkan jaringan usaha dalam dan luar negeri (trading house)".

Kemudian lain daripada itu, menumbuh-kembangkan etos kerja dan etika bisnis yang Islami di kalangan muslimah pengusaha. Mengadakan pelatihan manajemen keuangan, teknologi dan pemasaran.

Membangun pusat informasi dan konsultasi bisnis bagi kaum muslimah. Membangun jaringan distribusi antar umat. Termasuk menumbuh-kembangkan usaha mikro dan menengah. Dan yang tak kalah penting adalah mengusahakan akses informasi, modal, peluang pasar dan teknologi.

Kegiatan yang dilaksanakan
Menurut Indah Kusdiniarti, Ketua 2 ALISA "Khadijah" Khusus Kota Bekasi, bahwa sosialisasi ALISA "Khadijah" ICMI di seluruh Indonesia dalam rangka pembentukan cabang dan ranting, dan dibarengi dengan melaksanakan pelatihan dan konsultasi bisnis seuati kebutuhan anggota. Lalu mendirikan Lembaga Keuangan Syariah.
ALISA "Khadijah" juga berusaha membentuk jaringan distribusi barang muslimah pengusaha melalui penerapan e-Commerce dan tak lupa mengadakan serta mengikuti bazaar, pameran dan forum bisnis di dalam maupun luar negeri.

Indah yang bergabung dengan ALISA "Khadijah" sejak tahun 2007 ini menjelaskan bahwa LSM ini berusaha menciptakan wirausaha-wirausaha yang Islami dan Profesional, dan mengadakan pembinaan mental spiritual muslimah pengusaha melalui forum diskusi dan kajian keagamaan.

ALISA "Khadijah" selalu berusaha untuk mendampingi dan membina muslimah pengusaha mikro dan menengah dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

Siapa yang bisa menjadi anggota ALISA "Khadijah"?
Mereka yang muslimah pengusaha, atau memiliki usaha sendiri, dan mau menyetujui AD/ART dan keputusan dan ketetapan organisasi lainnya.

Jenis Usaha Anggota ALISA "Khadijah"-ICMI
PRODUKSI:
- Garmen (Busana, Garmen, Border, Sprei, dll)
- Kecantikan dan Kesehatan (kosmetik, jamu, dll)
- Boga (catering, cake, kue kering, dll)
- Craft & Furniture
- Percetakan

JASA:
- Pendidikan (Guru, TKIT/SDIT, TAAT)
- Konsultasi & Kontraktor (Arsitektur, Interior, AKuntan, Notaris, Dokter, Medis, dll)
- Klinik Kesehatan, Rumah Sakit, Apotik, Salon, Rias Pengantin
- Agen Asuransi Syariah (Produk Takaful)

PERDAGANGAN:
- Waserba & Distributor
- Stationery
- Asesoris (Perhiasan Perak & lainnya)
- Eksportir & Agribisnis

Dian Purnama Putra & Sidik Rizal
----------------------------------------------------------------------------------
Hj. Indah Rusdiniarti
ALISA "Khadijah"
Asosiasi Muslimah Pengusaha se-Indonesia
Cabang Khusus Kota Bekasi,
Jl Margahayu Raya,
Blok D No. 5
Bekasi Timur 17113
Jawa Barat - Indonesia
Telp.: +62 21 880.4831
HP.: +62 8158040884

Struktur Pengurus ALISA "Khadijah" ICMI
Periode 2008-2009
CABANG KHUSUS KOTA BEKASI

PEMBINA: Hj. Laksmi Yantini Syafik, SH.
PENASIHAT: Hj. Ming Miryani, SH.

Ketua I : Dra. Ina Marlina
Ketua II : Hj. Indah Rusdiniarti

Sekretaris I : Mimi Jamilah
Sekretaris II : Dra. Hj. Ismiaty H.

Bendahara I : Dra. Hj. Nuni D.
Bendahara II : Hj. Eny Susanti, SE.

Bidang Ekonomi dan Usaha:
- Ir. Lisa Marlisa (Koordinator)
- Rosmala Dewi, SH. SpN
- Hj. Kurnia Sukma Tari, SH.

Bidang Penelitian dan Pengembangan:
- Wiwik Darminto (Koordinator)
- Hj. Sri

Bidang Pendidikan:
- Ir. Hj. Dewi Wulan (Koordinator)
- Hj. Elis
- Hj. Siti Amaniah
- Hj. Diah KD

Bidang Keorganisasian & Kelembagaan:
- Haryekti Rina, SSi (Koordinator)
- Ubaidillah, SSos
- Hj. Latifah Abdul

Bidang Hubungan Masyarakat:
- Ir. D. Yuliarti Yusuf (Koordinator)
- Hj. Wati
- Meinar Wulan
- Linda

Bidang Sosial Kerohanian:
- Rosmaniah MZ (Koordinator)
- Hj. Yuni Sumianta
- Hj. Iis Lestiawati, SH.
- Ustdz. Tita Suali

Bidang Permodalan:
- Hj. Sri Suarti Asmari (Koordinator)
- Hj. Sofie
- Hj. Misih
----------------------------------------------------------------------------------------------
ALISA "Khadijah"-ICMI
Gedung ICMI Center Lt.4
Jl. Warung Jati Timur No.1
Jakarta Selatan 12790 - Indonesia
Tel.: +62 21 982.79.218 / 797.6588
Fax.: +62 21 797.6588
e-mail: info@alisakhadijah.com
www.alisakhadijah.com

2 Komentar

Silakan Anda memberi komentar sebebasnya sepanjang tidak menyangkut masalah SARA dan pornografi serta kekerasan. Harap menggunakan kata-kata yang bijak dan efektif serta bermanfaat.

Lebih baru Lebih lama