Prabowo Pidato Berapi-api
“Apakah kalian sudah masuk daftar pemilih tetap atau belum."
VIVAnews – Kandidat wakil presiden Prabowo Subianto pidato berapi-api dalam deklarasi calon presiden dan wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi.
“Marilah bersatu, berjuangan demi bangsa dan keadilan,” kata Prabowo, Minggu 24 Mei 2009, dihadapan ribuan warga yang hadir di sana.
Prabowo hanya pidato sekitar 10 menit. Dia menekankan agar masyarakat Indonesia mendukungnya maju dalam pemilihan presiden.
“Hidup Megawati, hidup Megawati,” kata Prabowo sambil mengepalkan tangan tinggi-tinggi.
Prabowo berjanji akan memperjuangkan nasib masyarakat Indonesia, terutama yang masih hidup dalam kemiskinan.
Setiap kali Prabowo menyudahi kalimat, pendukung berteriak, “Prabowo, Megawati.”
Di sana, Prabowo juga memberikan kesadaran tentang arti penting memberikan hak pilih pada pemilihan presiden.
“Apakah kalian sudah masuk daftar pemilih tetap atau belum. Jangan mau kalau kalian tidak dimasukkan daftar, jangan mau,” kata Prabowo.
Dia menekankan pentingnya menggunakan hak suara. “Suara saudara sangat penting untuk pemilihan 8 Juli 2009,” kata dia.
Setelah selesai pidato, giliran Megawati berorasi. [■]
“Marilah bersatu, berjuangan demi bangsa dan keadilan,” kata Prabowo, Minggu 24 Mei 2009, dihadapan ribuan warga yang hadir di sana.
Prabowo hanya pidato sekitar 10 menit. Dia menekankan agar masyarakat Indonesia mendukungnya maju dalam pemilihan presiden.
“Hidup Megawati, hidup Megawati,” kata Prabowo sambil mengepalkan tangan tinggi-tinggi.
Prabowo berjanji akan memperjuangkan nasib masyarakat Indonesia, terutama yang masih hidup dalam kemiskinan.
Setiap kali Prabowo menyudahi kalimat, pendukung berteriak, “Prabowo, Megawati.”
Di sana, Prabowo juga memberikan kesadaran tentang arti penting memberikan hak pilih pada pemilihan presiden.
“Apakah kalian sudah masuk daftar pemilih tetap atau belum. Jangan mau kalau kalian tidak dimasukkan daftar, jangan mau,” kata Prabowo.
Dia menekankan pentingnya menggunakan hak suara. “Suara saudara sangat penting untuk pemilihan 8 Juli 2009,” kata dia.
Setelah selesai pidato, giliran Megawati berorasi. [■]
Reporter: Siswanto, Aries Setiawan, Suryanta Bakti Susila, Editor: DikRizal