M2: Pendidikan, Kesehatan Gratis dan Kemandirian Ekonomi Warga Bekasi Adalah Skala Prioritas Program Kerja Unggulan Saya
bekasi-online.com, Minggu 5 Mei 2024, 19:59 WIBBEKASI KOTA, BksOL - Satu kelebihan dari kandidat calon walikota adalah program yang khusus dan gampang terukur di mata warga masyarakat di wilayahnya.
Mochtar Mohamad mengetahui itu, karena dengan pengalamannya saat dulu pernah menjadi walikota Bekasi, kepentingan dan kesejahteraan warga adalah prioritas bagi pemimpin kepala daerah untuk dijalankan baik dalam bentuk peraturan daerah maupun kebijakan non budgeter (di luar anggaran daerah).
Hal ini pernah pula disampaikan oleh presiden PKS Ustadz Ahmad Syaikhu dalam kesempatan terpisah ketika ditanya apakah hukumnya jika seorang wakil rakyat atau kandidat calon pemimpin kepala daerah yang melakukan shadaqah kepada warga dari kocek pribadinya (non budgeter) bukan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah?.
Ketika ditanya bagaimana dengan pejabat yang memberikan sembako bansos kepasa warganya, apakah masuk kategori shadaqah?.
Syaikhu pun menambahkan, “Kalau itu dari anggaran negara atau daerah namanya bukan shadaqah lagi, tapi tugas dannkewajiban seorang pemimpin atau pejabat kepala daerah.”
“Terlepas dia terpilih atau tidak, yang penting noatnya ikhlas karena Allah, tentu boleh bahkn dianjurkan,” tegas Ustadz Syaikhu sesaat setelah mengisi ceramah tarawih bulan Ramadhan 10 akhir lalu di masjid Al Ihsan kepada BksOL.
Secara tersirat Ahmad Syaikhu pun menambahkan sepanjang dananya itu bukan dari APBD lalu dengan bungkusan jadi sembako bansos dengan nama pribadi di kantongnya. Itu jelas tidak etis, tegas Syaikhu.
Wajar saja dari sekian banyak caleg dan calon kepala daerah yang ada di kota maupun kabupaten manapun, yang paling rajin berbagi kepada warganya dengan niatan shadaqah lebih sering dipilih publik, dan menangkan pemilu maupun pilkada sejak beberapa pemilu terakhir di pelosok Indonesia.
Ketika muncul sebagai salah satu kandidat kuat Bakal Calon Wali Kota 2024, Mochtar Mohamad yang akrab disapa Babeh M2 wajar jadi begitu cepat populer dan berpeluang besar memenangkan pilkada seperti pemilu terdahulu.
Karena beberapa lapisan masyarakat termasuk awak media, mengenal M2 adalah sosok yang paling suka bershadaqah (sodaqoh) jika dibandingkan kandidat lain, jika tak mau dibilang kandidat lain lebih terkepal tangannya.
Apalagi ketika M2 memaparkan beberapa alasan mengapa dirinya mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Kota Bekasi.
Pertama adalah turunnya jumlah Kursi PDI Perjuangan Kota Bekasi.
M2 menjelaskan, alasan kenapa dirinya maju adalah krema turunnya kursi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD Kota Bekasi. PDIP saat ini mendapat 9 kursi dimana sebelumnya pada pemilu 2019 berhasil meraih 12 kursi.
“Hasil Pileg DPRD Kota Bekasi turun dari 12 ke 9, sehingga harus koalisi dengan partai lain untuk tiket Pilkada 10 kursi. Sampai saat ini belum mendapat parpol untuk gabung. Parpol lain gabung apabila saya yang maju Pilkada," ujar M2 kepada BksOL, Sabtu (4/5/2024).
Sementara waktu belum ada sosok terbaik untuk Pilkada 2024
Alasan kedua adalah soal krisisnya tokoh politik yang ada di Kota Bekasi. Ia menilai, tahapan Pilkada di KPU sudah berjalan, namun hingga kini belum ada sosok yang terlihat mencolok dalam kontestasi Pilkada di Kota Bekasi.
Mendapat dukungan dari Utut Adianto
"Ketiga, dalam rapat koordinator (Rakor) di DPP yang diikuti seluruh Indonesia, di Menteng Jakarta Pusat, saya disuruh maju oleh Pimpinan Rapat DPP yaitu Utut Adianto," tukas M2.
Mendapat restu maju saat rapat DPD PDI Perjuangan
Mochtar bercerita, saat hari terakhir pengambilan Formulir di DPC PDI Perjuangan, Ketua RW di Forum RW Bekasi Utara lah yang mengambil dan mengantar ke rumahnya. Kemudian saat dibicarakan dalam rapat Partai DPD M2 harus dipersilakan maju di Pilkada Kota Bekasi.
“Tahapan awal rapat tentang Pilkada mengundang kandidat bakal calon walikota (bacawalkot) dan DPC se-Jabar, dari Kota Bekasi calon internal tidak datang, dan DPC KSB tidak hadir pula, ini memperparah situasi," paparnya.
Mendapat dukungan dari banyak elemen masyarakat
Alasan yang kelima, Mochtar mengaku terus mendapat pesan dan permintaan dari warga bahwa dirinya diminta kembali menjabat.
Mochtar sendiri merupakan mantan Wali Kota Bekasi periode 2008-2013 lalu. Ia maju bersama partainya PDI Perjuangan.
"Setiap hari saya menerima omongan, dan WhatsApp dari orang yang saya kenal dan yang tidak kenal. Sehingga diputuskan untuk maju setelah rapat keluarga," ungkap Mochtar.
Restu rekan lintas partai
Alasan keenam adalah restu baik dari rekan-rekan separtai atau lintas partai. Mochtar mengaku, dirinya memang mendapat lampu hijau dari petinggi lintas partai.
"Pimpinan lintas partai yang saya temui dan yang saya terima di rumah umumnya merestui saya maju. Saingan saya sekalipun merestui saya maju, bahkan ingin jadi pendamping saya," katanya.
Ingin merealisasikan 11 program kerja
Alasan yang terakhir adalah jika memang terpilih dan kembali menjabat sebagai Wali Kota, maka dia ingin merealisasikan semua program kerjanya, termasuk pendidikan dan kesehatan gratis serta kemandirian ekonomi.
Bagi dia, tiga program prioritas itu buah inspirasi hasil pemikiran Ir Soekarno.
"Saya terinspirasi konsep Trisakti Bung Karno yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," tegas Mochtar.
Berikut ini 11 program unggulan Mochtar Mohamad yang belum disosialisasikan oleh cawalkot dari partai lainnya.
M2 memyatakan, pertama adalah keinginannya prioritas mendahulukan program pendidikan, kesehatan gratis dan kemandirian ekonomi. Lalu diwujudkan dalam bentuk 11 program pokok M3 bila dia dipilih jadi Walikota Bekasi 2024-2029 mendatang.
Pertama M2 akan keluarkan program hibah ke koperasi RW (Rukun Warga) sebesar 100 juta per tahun. Lalu yang kedua akan mengadakan penyediaan ambulance untuk setiap klinik di tingkat RW.
Mochtar pun akan memberikan gaji bagis setiap pengurus RW 3juta per bulan untuk KSB (Ketua Sekretaris dan Bendahara), itu yang ketiga.
Keempat, gaji Pengurus RT sebesar Rp2juta per bulan. Lalu yang kelima kader Posyandu diberi honor Rp300rb per bulan. Dan yang paling disukai oleh warga adalah program keenam, Modal Usaha Keluarga sebesar 5juta/KK yang akan dibayarkan secara bertahap, tetap dengan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan.
Program ketujuh adalah pemerintah kota Bekasi akan mengusahakan BPJS Kesehatan Gratis terwujud bagi semua warga Kota Bekasi.
Dan kepedulian M2 kepada anak yatim piatu, dengan memberikan program yang kedelapan beasiswa kepada setiap anak yatim piatu di Kota Bekasi.
Program kesembilan adalah kepedulian syiar Islam M2 khususnya kepada kaum muslim dengan umroh gratis kepada pimpinan pondok pesantren, marbot masjid, pengurus DKM dan pengurus Majelis Taklim di seluruh wilayah Kota Bekasi.
Program untuk fasilitas umum yang kesepuluh, pengentasan banjir dan perbaikan serta peningkatan pelayanan PDAM.
Lalu program yang terakhir kesebelas tapi tidak kalah penting, kata Mochtar, program intesifikasi dan ekstensifikasi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah).[■]
Reporter: Pandu/TimRedaksi, Editor: DikRizal