Mochtar Mohamad Serahkan Formulir Bakal Calon Walikota Bekasi ke BP Pilkada PDIP provinsi Jabar Hari Jumat Ini
bekasi-online.com, Jumat 26 April 2024, 13:50 WIB, WidyMarhaenBANDUNG KOTA, BksOL - Seperti yang telah ditunggu oleh publik dan netizen Kota Bekasi, setelah penyerahan beberapa formulir kandidat calon walikota Bekasi ke DPC PDIP Kota Bekasi, hingga beberapa orang putra terbaik Bekasi.
Baca juga: Gus Huda Ketua DPW PKB Jawa Barat Beri Dukungan Untuk Koalisi kepada M2 di Pilkada Kota Bekasi 2024 Mendatang
Mulai dari Tri Adhianto, KH. Madinah, Adi Burnadi dan kini akhirnya Mochtar Mohamad yang justru menyerahkan formulirnya langsung ke BP Pilkada PDIP Provinsi Jawa Barat, Jumat siang ini, 26/04/2024.
Apalagi ketika warga masyarakat yang mengenalnya secara dekat memintanya secara langsung menjadi tokoh yang bisa mewakili warga masyarakat Bekasi dengan menjadi calon walikota Bekasi.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa pencalonan mantan Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad yang pernah terkena masalah hukum ini, akan menjadi kendala berat.
Baca juga: Gus Shol, Ketua Partai Pertama Yang Daftar Kandidat Calon Walikota Lewat DPC PKB Kota Bekasi
Namun hal tersebut tidak terbukti sama sekali, setelah dibuktikan bahwa dirinya pasca keluar dari LP Sukamiskin, beberapa tahun lalu, bisa menjadi kandidat caleg DPR RI dari dapil Provinsi Jabar VIII, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Akankah Tri Adhianto Jadi Kandidat Cawalkot, Jika Warga Masyarakat Masih Kangen Mochtar Mohamad?
advertisement automation
Ini berarti jika Babeh M2 demikian sering dipanggil akrab, Mochtar Mohamad sudah bersih jati dirinya sebagai kontestan politik, yang berarti hak politiknya sudah kembali pulih dan namanya telah dicuci.
Baca juga: Apakah Pemahaman Demokrasi Itu Sesat dan Menyesatkan. Apakah Mayorisme dan Komunisme dalam Pemahamn Demokrasi?
Tak lain hal ini membuktikan secara hukum M2 dibolehkan oleh KPU dan Undang-Undang untuk bisa jadi calon anggota legislatif DPR RI dari PDIP , meskipun di dapil Kabupaten Bogor.
advertisement automation
Langkah dan manuver Mochtar Mohamad pun memang tak terbaca sama sekali oleh publik awam, kecuali lingkaran terdekatnya saja.
Karena dengan posisinya sebagai wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu, kini BP Pilkada, maka tak heran jika dia mempunyai akses yang sangat mudah untuk bisa mengikuti kontestasi pilkada dimana saja dia inginkan.
Pilihannya pun jatuh ke Pilkada Kota Bekasi yang dinilai sebagai langkah startegisnya yang paling cerdik.
Karena rekam jejaknya sebagai mantan walikota Bekasi dan kedekatannya dengan partisan militannya adalah modal utama untuk bertarung dalam kontestasi pilkada 2024 mendatang.
Baca juga: Ini Dia Tokoh Ulama, KH. Madinah Yang Didukung Lintas Partai Jadi Kandidat Cawalkot Bekasi 2024 Mendatang
Meskipun untuk itu dirinya harus berhadapan dengan petahana yang juga berjuang dan berangkat dari partai yang sama, partai berlambang banteng hitam moncong putih.
Mengingat berdasarkan pengalaman pilkada di periode-periode sebelumnya, jika PDIP berkeinginan untuk menangkan pilkada, maka mau tak mau tidak bisa hanya mengandalkan jagoan dari satu partai saja tanpa koalisi.
Baca juga: Maraknya Baliho Dukungan Buat Cawalkot Bekasi M2 Akankah Penuhi Seluruh Jalan Raya di Kota Bekasi Tenggelamkan Billboard Tri Adhianto?
Siapa lagi kalau bukan Tri Adhianto, yang pernah menjadi murid politik Mochtar Mohamad. Lalu apakah kedua tokoh partai merah Kota Bekasi ini akan tandem atau malah bersaing secara ketat?
Seperti yang pernah dilakukan ketika pada pilkada 2012 silam dengan pasangan Sumiyati dengan Anim Imanuddin, dari satu bendera parpol, yakni PDIP meskipun didukung PBB dan PDS.
Akhirnya paslon PDIP itu menelan kekalahan dengan paslon lainnya yang justru melakukan koalisi partai politik. Di situlah pentingnya berstrategi koalisi dengan partai lain.
Maka dari itu pada pilkada 2024 kali ini, apakah PDIP akan lagi sengaja mengeluarkan paslon yang sama-sama dari PDIP? Sepertinya pihak DPP pun tak akan membiarkannya, kecuali PDIP Kota Bekasi berkoalisi dengan parpol lain.
Apalagi perolehan kursi legislatif di DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029 kali ini PDIP sepanjang dibawah pimpinan Ketua DPC PDIP, Tri Adhianto mengalami kekalahan dengan kehilangan 3 kursi dewan dari 12 kursi pada pemilu 2019 lalu jadi turun ke 9 kursi DPRD pada pemilu kali ini.
Hal ini tentu jadi pertimbangan bagi DPP PDIP khususnya Megawati sebagai Ketua Umum untuk berikan restunya kepada siapapun yang akan menjadi kandidat calon walikota Bekasi. [■]
Reporter: TimRedaksi, Editor: DikRizal