Warga & Tokoh Bekasi Tolak Kaesang Jadi Walikota Bekasi Seperti Ditolaknya Jadi Kandidat Cawalkot Depok Juga Kandidat Cagub DKI Jakarta
bekasi-online.com, Kamis 28 Maret 2024, 23:44 WIB, BJS/JAEBEKASI KOTA, BksOL - Seberapa besarkah animo warga atas komtestasi pilkada pada November 2024 mendatang? Akan kah warga mau menerima kandidat calon walikota Bekasi dari orang luar daerah yang bukan putra daerah? BksOL melakukan investigasi langsung ke beberapa warga dan tokoh masyarakat melihat masuknya tokoh nasional yang akan menjadi calon walikota Bekasi di Pilkada mendatang pada Kamis, 28/03/2024.
Mulai dari nama Atta Halilintar sang selebgram dan content creator youtuber kayaraya dan selebriti ngetop hingga putra presiden Kaesang Pengarep dan juga beredarnya gossip Pasha Ungu yang bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said S.A.P.
Baca juga: Nuryadi Darmawan Deklarasikan Tri Adhianto sebagai Kandidat Cawalkot dengan Barak Tri AK 145
Seperti yang banyak diketahui publik, Sigit Purnomo Syamsuddin Said S.A.P. yang lebih dikenal sebagai Pasha (lahir 27 November 1979) adalah seorang penyanyi dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah pada periode 2016–2021. Sebelum terjun ke dunia politik, Pasha merupakan vokalis grup musik Ungu.
Baca juga: Gus Sholihin: Pembangunan Kota Bekasi Harus Berkonsep Perubahan Segala Bidang Meniru Keberhasilan DKI Jakarta
Namun pada pembahasan kali ini, BksOL memulai dari sosok Kaesang Pengarep yang juga inging mengikuti jejak kakaknya Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Solo maupun kakak iparnya, Bobby Nasution sebagai walikota Medan.
Apakah warga Bekasi akan menerimanya sebagai calon pemimpin bagi seluruh warga Kota Bekasi di pilkada mendatang?
Baca juga: Pj. Walikota Bekasi Gani Muhamad Serahkan Bantuan Dana Hibah BAZNAS buat DKM Nurani di Tarling Wilayah Kecamatan Bekasi Barat
Lihat juga: Kaesang Diusulkan Jadi Kandidat Calon Walikota Solo, Gantikan Kakaknya, Walikota Gibran Rakabuming Raka?
Karikatur komik ini termasuk kategori advertorial berbayar.
Berikut ini beberapa Statement Penolakan Kaesang Jadi Walikota Bekasi:
- Ustadz Abdul Fattah, S.Pd, I (Da'i Muda Kota Bekasi dan Sekjen FPI DPW Kota Bekasi): Bukan menuju Indonesia emas tapi menuju Indonesia hancur. Apalagi masih dari Dinasti Bani Jkw, makin parah jika Anaknya pimpin Kota Bekasi dan harusnya Warga Kota Bekasi menolaknya.
Lihat juga: Kaesang Pengarep Jadi Kandidat Calon Walikota Depok, Ini Tanggapan Warga Kota Depok Terhadapnya
Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal, S.Pd, M.Pd, Gr
- Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal, S.Pd, M.Pd, Gr (Pengamat Pergerakan dan Dunia ISLAM dari ICMI Orda Kota Bekasi dan DDII Kota Bekasi): BEKASI itu adalah Kota Para Santri dan Jawara.
Baca juga: Seperti Jokes Standup Comedy DikRizal: Jadi Walikota Bekasi, Kenapa Nama Gani Muhamad Cuma Ada 2M Saja, Sedangkan Nama Tri Adhianto Ada 2T?
Mau jadi apa kota Bekasi dipimpin orang yang punya silsilah benci dengan ulama? Yang mana banyak di Rezim bapaknya itu yang dizhalimi bahkan sampai dipenjarakan.
Jadi seharusnya Kaesang jangan jadi Walikota Bekasi lebih baik cukup di kampung halamannya saja di Solo. Haram jaddah jika dia di Bekasi Raya Kota maupun Kabupaten Bekasi sebagaimana di Depok yang menolaknya.
Baca juga: Pengacara H. Bambang Sunaryo, SH Desak Pemkot Selamatkan Aliran Dana Hibah: “Save Dana Hibah 2024 Kota Bekasi, Harus Dimulai oleh Pj Walikota Bekasi”
Ustadzah Ummi Arofah (MPI Jawa Barat)
- Ustadzah Ummi Arofah (MPI Jawa Barat): Bekasi Raya Kota dan Kabupaten khususnya Kota Bekasi tidak layak Kaesang menjadi Walikota Bekasi.
Baca juga: Ada 4 Nama Kandidat Cawalkot Golkar, 3 Kader Partai; Ade Puspitasari, Nofel Saleh Hilabi atau Faisal dan 1 Tokoh Publik, Yan Rasyad
Yang mana Bekasi Raya Kota dan Kabupaten khususnya Bekasi Kota itu tanah Kelahiran Tokoh Nasional Yakni: Almaghfurulloh Kyai Haji Noer Alie Rahimahulloh Sang Pejuang Kemerdekaan.
Baca juga: Kritisi Kebijakan Pj. Walikota Bekasi, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Gedung Kementrian Dalam Negeri, Eh Dijawab Santai Oleh Gani Muhamad
Dan seharusnya Negara ini lebih cinta kepada Alim Ulama terkhusus yang berdomisili di Bekasi Raya Kota dan Kabupaten bukannya dicari kesalahan hingga dipenjarakan oleh Rezim Dinasti Keluarganya.
Baca juga: Berapa Belanja Hibah Pemkot Bekasi di Era Tri Adhianto? Akankah Penerimaan Dana Hibah Itu Direncanakan Akan Jadi Dana Kampanye Pilkada 2024
Baca juga: Kandidat Cawalkot Kalangan Birokrat yang juga Asda II Pemkot Bekasi, H. Inayatullah bersama DDII Santuni Yatim, Dhuafa & Berbagi Berkah
- Bang Fikky Arya (Owner Counter HP di Bekasi Timur): Kata Ustadz Saya dari Kampung Mede, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Guru di Ponpes An-Nida' Al Islami; Bekasi harus dipimpin oleh orang yang berakhlaq karimah karena mengemban daerah yang ihsan, slogan kota santri BEKASI.
H. Heri Koswara, Ketua DPD PKS Kota Bekasi dan H. Inayatulloh (inzet)
Dan harusnya yang jadi kandidat adalah Asli Putra Daerah Bekasi yang pantas memimpin Kota Bekasi, misalnya: Bang Dr. H. Inayatulloh, MM (Asda 2 Kota Bekasi) atau Bang H. Heri Koswara, S.Ag, MA. Bukannya Orang luar Bekasi apalagi masih dari Rezim Dinasti, tegas Fikky. [■]