Cuma Satu Bakmi Sekenyal Karet di Jakarta Timur
Setelah Sukses dengan MARTABAK BORNEO Yang Duluan Ngetop
Cuma satu yang kayak begini di Jaktim |
Belakangan hari ini, kuliner di wilayah Jakarta dan Bekasi kian tumbuh berkembang dengan beragam macam bentuk, nama dan inovasi menu. Namun begitu meski sudah ada dan lama terkenal di daerah lain, misalnya Jakarta Barat, Pusat dan Utara yang terkenal dengan makanan khas etnis Cina campur Arab dan Betawi, maka belum tentu populer juga di daerah Jakarta Timur atau Jakarta Selatan, apalagi di Bekasi. Demikian pula sebaliknya.
Hendry - sang pemilik |
Hendry, sang pemilik usaha Bakmi Karet Borneo menjelaskan, bahwa nama karetnya sendiri sebenarnya berasal dari tempat usahanya yang pertama kali di Karet, Jakarta Pusat. Kebetulan sekali lelaki yang sudah berulang kali gonta-ganti usaha dagangnya ini mendapat pelajaran dari salah satu anak buahnya untuk membuat bakmi karet. Bakmi Karet yang sudah terkenal itu memang sekenyal karet meski tidak sealot karet. Karena saat disuap ke dalam mulut terasa kenyal dan tebal yang membuat sensasi tersendiri. Sementara bumbu kuah ayam cincangnya pun tak kalah gurih dan pas dengan kekenyalan mie nya. Untuk rasa pedas dan manis, kita tinggal menambahkan saus dan sambal serta kecap yang tersedia di meja sesuai selera kita.
Harga terjangkau pas di kantong |
Setelah habis satu mangkuk kelezatan bakmi sekenyal karet ini tanpa tersisa (kecuali mangkuk, sendok dan sumpitnya, pasti) saya pun berbincang dengan sang pemilik, Hendry yang juga kebetulan memiliki usaha Martabak Borneo di bilangan Jakarta Selatan dan Pusat itu. Usaha martabaknya justru lebih populer dan sudah bebeberapa kali masuk liputan media cetak. Bahkan dirinya dalam tulisan wawancara itu berani mengeluarkan pernyataan usaha martabaknya untung dalam waktu kurang dari dua tahun. Sebagai judulnya, Hendry juga menyebutkan usaha martabaknya sudah kembali modal dalam waktu empat bulan. Wow luar biasa. Itu baru namanya perjuangan dan semangat wirausaha.
Sajian cepat kenyal dan lucu rasanya! |
"Ini harga promosi saja, untuk sementara waktu biar dapat pelanggan" tukas Hendry yang telah menikah di tahun 2003 ini dan kini mempunyai 1 orang anak.
Biar bagaimanapun kelezatan bakmi karet yang dijamin halal ini memang patut untuk dicoba. Biarpun kenyal seperti karet gelang, tapi tidaklah sealot seperti yang kita bayangkan. Cukup dengan sekali gigit dengan gigi Anda, maka putuslah bersamaan dengan sensasi tersendiri yang sepertinya susah untuk dilupakan. Pantas saja pelanggannya bisa mencapai 70 orang lebih dalam sehari. Jika kesemuanya membeli dengan harga tujuh eibu rupiah (itu harga termurah loh, karena harga lainnya untuk menu berbeda) maka sedikitnya, Hendry bisa meraup omzet Rp 490.000,- per hari. Dan pasti lebih dari itu pendapatannya.
Mau mencoba kelezatan nan kenyal Bakmi Karet? Datangi saja Jalan Malaka Raya ke arah Pasar Perumnas Klender, maka lokasinya tepat ada di sisi sebelah kanan jalan. Waktu buka dari jam 11.00 s/d 22.00
Sidik Rizal