Hari Raya Lebaran Dijadikan Momentum Golongan Munafiq untuk Membersihkan Nama & Harga Dirinya di Mata Publik
bekasi-online.com, Selasa 25 April 2023, 19:01 WIB, oleh: DikRizal
JAKARTA, bksOL -- Iklan komersial di hari raya lebaran semakin tampak hipokrit, sudah kayak iklan kampanye koruptor ngucapin Maaf Lahir dan Batin kepada masyarakat luas, setelah dia selesai dipenjara beberapa tahun masa tahanan, lalu bebas keluar lalu kini dia minta maaf pas lebaran. Aneh gak sih?
"Anehnya kenapa pas momentum lebaran di tahun politik 2023 doang sih ini si haram jaddah pasang iklan billboard!?" Demikian ujar netizen yang suaranya lebih perih daripada omongan tetangga sirik.
Apalagi dia ini dikenal pernah bersumpah, kalau sampai dia tertangkap korupsi satu rupiah pun, maka dirinya siap digantung di Monas. Apa tak bombastis tagline kampanyenya itu? Ujar netizen yang sering dianggap kembaran Rocky Girang ini.
Sebelum lebih jauh membaca artikel ini alangkah baiknya mengetahui definisi apa itu iklan oleh beberapa ilmuwan.
Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. (Rhenald Kasali, 1992).
Sedangkan menurut Frank Jefkins (1997) iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk orang untuk membeli.
Intinya iklan itu bisa didefinisikan sebagai berikut, ”Pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media”. Pada dasarnya, satu-satunya tujuan periklanan adalah menjual suatu produk, jasa atau ide atau tujuan sebenarnya adalah komunikasi yang efektif, yakni dimana efek akhir periklanan adalah mengubah sikap atau perilaku penerima pesan.
Lalu bagaimana aplikasinya bagi perusahaan besar dan para pejabat publik dalam mengiklankan diri mereka dengan biaya kampanye miliaran rupiah itu?
Contoh bagaimana iklan di atas tak bisa dibilang munafiq, padahal jelas-jelas melanggar aturan kampanye KPU di daerah. Namun memanfaatkan momentum hari raya bisa dijadikan bumper oleh pejabat publik agar dapat alih-alih perlindungan hukum seolah bisa disiasati peraturan kampanye KPU.
Demikian juga BAWASLU sepertinya lemah tak berdaya bagaikan kerbau dicocok hidungnya. Apa jangan-jangan kerbau itu termasuk banteng juga?
IKLAN KAUM HIPOKRIT
Bagaimana tak dibilang munafiq, itu iklan rokok punya tagline dan bodycopy iklan nyebelin banget;
"Di hari yang suci ini, marilah kita saling memaafkan, agar hati kita kembali bersih...!"
"Eh keong racun...!!! Lu tuh perusahaan rokok, berani banget ngomong tentang hati kembali bersih?" ujar seorang komedian muda, BE yang juga penggiat aksi anti rokok ini penuh kesal, "Paru-paru rakyat Indonesia aja lu kotorin dan lu rusak, G*bl*k...!!!"
Tak sampai di situ, dia pun melanjutkan rutukannya, "Haram jaddah lu pengusaha bangs*t...!!! Kaya raya di atas penyakit jutaan rakyat yang disebabkan membeli rokok lu...!?"
Golongan mereka berdua ini sama tabiatnya, baik perusahaan rokok ataupun mantan koruptor yang menyatakan ucapan selamat hari raya lebaran.
Sampai tim redaksi pun enggan menulis nama hari rayanya, tak tega. Takut nanti kena pasal dan ayat, "Kaum fasiqun yang suka mencampuradukkan antara yang haq dengan yang bathil...!"
Lalu kena pasal pelanggaran UU ITE tentang perbuatan pelecehan agama dan perbuatan tak menyenangkan. Naudzubillahi mindzaalik.
Pokoknya tak terbayangkan jika golongan mereka ini memberi ucapan selamat hari raya lebaran di media publik, entah baliho, spanduk maupun billboard raksasa ataupun iklan flyer online di internet maupun TV. Semuanya jadi memuakkan bahkan kesannya katrok sekaligus absurd banget sifat hipokrit nya ditonjolkan di depan publik secara gamblang.
Seharusnya perusahaan rokok dan mantan koruptor JANGANLAH memasang iklan di ruang publik baik media luar ruang maupun media sosial. Kita orang awam takutnya nanti merembet ke golongan jahiliyah lainnya, yang coba ikutan pasang iklan Selamat Hari Raya Lebaran medio April 2023.
Baca juga: Hasyim Asyhari, Ketua KPU Blunder Wacanakan Sistem Proporsional Tertutup Timbulkan Kegaduhan Publik
Baca juga: Yuk ikutan Polling untuk Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024

Misalnya para mantan napi pelecehan seskoal eh, maksudnya pelecehan seksual atau pejabat publik penggemar bokep.
Ingat ya bokep itu bukan panggilan bapak untuk bahasa gaul perkotaan, yang dulu pernah populer diangkat oleh Kasino dalam sebuah scene adegan film Warkop;

Gegara tulisan ini tim redaksi dikritik oleh Redaktur Pelaksana, "Hei itu diksinya bokap, atau bapak. Bukan bokep tauk!?" Dan kami pun semuanya tertawa serempak. "Om Redpel, emang pejabat yang suka bokep itu bukan bokap-bokap?"
Eh mendadak semua THR tim redaksi kami ditunda tahun depan. Salah kami dimana?
Ok lanjut, bayangkan saja misalnya mantan napi pelecehan seksual dan pejabat publik hobi mesum membuat iklan flyer atau billboard ucapan hari raya lalu diendorse perusahaan besar yang lembaran duitnya bertronton-tronton tinggal digunting aja.
Pasti iklannya jadi sangat menyeramkan dan membahayakan pemahaman orang awam, bahkan bisa menimbulkan keresahan luar biasa di tengah masyarakat.
Misalnya mantan napi pelecehan seksual Sapiul Jomlo, diendorse perusahan aparteman kondominium DUREX. Gak kebayang kan kalo misalnya kayak gini bunyi iklannya;
"Di hari raya yang suci ini, mari kita saling memaafkan dan jadikan hati kembali bening, sebening dan setipis DUREX, dimana kenikmatan terasa indah & nyaman ketika tak ada rasa mengganjal namun terasa aman."
Iklan di atas memang baru asumsi imajinasi & dugaan semata, tapi coba bayangkan sebentar saja misalnya ada iklan pejabat publik penggemar bokep, diendorse perusahaan FIESTA kondominium, misalnya.
Baca Juga : Yuk ikutan polling menentukan siapakah CALON BUPATI BEKASI pd pilkada 2024 mendatang, dengan klik foto berikut ini.
Ingat hal ini bukan mengada-ada, namun pernyataan langsung dari sang pejabat publiknya sendiri. Genjer Prasejarah berulang kali menyatakan di depan media publik termasuk di depan Duddu Carbazaar dalam satu kesempatan wawancara, "Saya dari kecil hobi nonton film porno. Salahnya dimana?" katanya sambil menatap Duddu yang terpingkal-pingkal karena saking terkejutnya.
Jika sosok pejabat capres ini jadi bintang iklan di TV pasti heboh dan memancing tawa yang luar biasa.
"Di hari raya yang indah serta bebas dari segala beban kesalahan masa lalu ini, dengan Fiesta Anda akan merasa seperti di negara Belanda, dengan benderanya 🇳🇱 Merah Putih Biru."
Fiesta bisa jadi pasti membuat semuanya menjadi nyata nikmat terasa dan siap untuk copras capres sleb sleb crot crot yang aman dan tentram kertaraharja.
Masih ingat kan pernyataan Ketua Umum Partai Dudung Itu Prajurit, Ibu Bonteng Megalomanik pada satu kesempatan bahwa partainya tidak membutuhkan suara umat Islam dalam Pemilu? Ingat dong?
Aneh kan? Ketika bulan puasa semua setan itu dibelenggu alias diikat kuat supaya tidak gentayangan. Eh selesai bulan puasa, setan mulai bebas dilepas berkeliaran bahkan langsung deklarasi.
Lalu apa balasannya setelah mereka berhasil duduk di dewan terhormat? Tak Tanggung, bahkan berani menyatakan agar pesantren ditutup seluruh Indonesia. Apa gak gila itu? Gila merah, gila pasir. Warna merah emang lagi wasir.
Bahkan di beberapa tempat tak jarang dijumpai ketika ditanyakan KTP nya Islam, tapi kenapa pemahamannya sosialis komunis, dengan tenang dia menjawab,
"Keluarga gue Islam, tapi cara berpikir, idealisme dan partai gue sosialisme proletar, marhaenisme. Atau bila perlu boleh saja dibilang gue komunis sejati." ujar seorang relawan partai politik ini kepada tim bksOL. Jelas maksudnya adalah dia penganut paham NASAKOM.
Semula tim bksOL menduga pasti dia pendukung partai merah. Di luar dugaan, lelaki penggemar judi online dan masih suka minum-minuman keras ini, justru dia pendukung partai dengan lambang simbol Islam dan dominan warna hijau. Miris mendengarnya.
Benar juga kata seorang Ustadz di media sosial, Ustadz Muhammad Zunaedi, "Kamu boleh saja girang karena Lebaran. Tapi ingat, setan juga sama lagi lebaran. Dia lebih girang lagi merayakan kesenangan setelah diikat sebulan...!"
Tak jarang partainya berwarna hijau seperti kebanyakan simbol kaum muslim, namun kebenciannya nyata dalam perbuatan dan perkataan. Menghina penampilan muslim lainnya yang berjenggot lah, bercelana cingkrang lah, sementara partainya beratribut simbol Islam?
Lelaki berpaham sosialis komunis agama ini mengatakan, "Islam gue beda dengan Islam elu Bro. Gue Islam Nusantara, punya identitas sendiri dalam berpakaian. Gak seperti elu, Bro, pake celana aja cingkrang. Lu pasti wahabi kadrun, kan!?"
Lalu ketika dirinya ditunjukkan foto Ginjir Priniwi berfoto bersama 9 Taipan di kantornya, bukti Gubernur Jateng ini dekat dengan oligarki, dirinya langsung terdiam membisu seribu bahasa, bahasa cinta juga.
Kembali ke pokok masalah tentang iklan dan kampanye politik perusahaan rokok dan pejabat ataupun mantan koruptor.
Iklan rokok maupun mantan koruptor seperti di awal tadi atau juga mantan napi pelecehan seksual dan/atau pejabat publik penggemar bokep yang beri ucapan selamat hari raya lebaran lalu minta maaf lahir dan batin.
Hal itu mirip kayak PM Israel Benyamin Netanyahu memberikan ucapan Selamat Hari Raya Lebaran lalu dia minta untuk dimaafkan atas apa yang selama ini tentara Israel telah perbuat atas umat Islam Palestina. Dan ini mirip sekali dengan sepak terjang aksi sang capres Genjer Pramuka, ketika mengucapkan Mohon Maaf Lahir Batin.

"Selamat Idul Fitri kepada saudara-saudari kami warga Muslim Israel dan Muslim di seluruh dunia. Kami pantas, kami berdoa, kami berdoa, kami berharap adanya hari-hari perdamaian dan ketentraman," ujar PM Netanyahu dalam sebuah tayangan video yang diunggah via akun Twitter @IsraeliPM.
Lebaran Idul Fitri identik dengan maaf-maafan atas kesalahan pada satu tahun yang baru lewat. PM Netanyahu pun turut mengajak "maaf-maafan" secara diplomatik.
Ia mencontohkan perjanjian damai yang dilakukan Israel dengan sejumlah negara Arab, dan berharap perjanjian serupa diikuti negara-negara lain.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah memperluas lingkaran perdamaian, dari Mesir dan Yordania, menjadi empat lagi perjanjian perdamaian dengan empat negara Arab," kata PM Netanyahu.
Seperti diketahui, Israel melakukan normalisasi diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan.
Normalisasi antara Israel dengan UEA dan Bahrain dibantu oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui Perjanjian Abraham (Abraham Accords) pada 2020.
Aneh gak rasanya?
Lelucon satire yang gak sopan ini hanya candaan untuk konsumsi orang dewasa dan bukan untuk netizen pada umumnya, yang sok pinter dan sok baperan. Sementara ilustrasi foto hanyalah hiasan semata dan tak ada hubungannya dengan konten artikel opini bebas ini. 🤣🙏🇳🇱 [■]
Kontributor: BE & DR, Redaktur: NM