Bekasi, kelanakuliner.comKudus sebagai kota kretek alias rokok juga dikenal dengan penganan khasnya berupa soto ayam yang biasanya disajikan dalam mangkuk kecil bercampur dengan nasi. Hmmmm, baru melihatnya saja selera dan air liur kami saat itu sudah mau menetes.
usaha yang dikelola oleh pasangan suami istri Hanes Hendri dan Ana Noor W ini baru berdiri selama beberapa bulan, namun sudah tampak kesan bahwa tempat ini bakal rame di kemudian hari. Tidaklah aneh, karena sajian utama yang diunggulkan lebih ditujukan buat mereka yang memang memperhatikan kesehatan. Hal ini bisa dibuktikan setelah saya mencoba seporsi soto Kudus bersama teman-teman saya lainnya, dan kami benar-benar berkeringat untuk itu. Tak sulit menggambarkan Soto Kudus dalam tiga kata, "Luar Biasa Segar!" dan setelah kami berkeringat, inilah satu tanda sehat pertama yang bisa nampak. (bukan berarti kami seperti kebanyakan orang Indonesia, yang berkeringat setelah makan... hehehe kenyataanya adalah kami memang berkeringat sekaligus kenyang!)
"Rasa gurihnya itu diambil dari kaldu ayam, dan kami menggunakan Masako," ujarnya tanpa bermaksud promosi merk tersebut. Wah kalau jadi saya, mungkin saya sudah menghubungi perusahaan penyedap masakan itu sebagai sponsor utama rumah makan sederhana ini. Rumah makan yang didesain dengan gaya klasik dan kental kesan etnisnya ini, mempunyai sedikitnya 6 meja dengan 4 kursi masing-masing. Lahan parkir di halaman ruko yang lumayan, membuatnya menjadi tempat makan siang dan malam yang pas buat mereka yang tinggal atau bekerja di wilayah Rawalumbu. Namun sepertinya, Hendri juga berharap dan sedang mempersiapkan strategi meraih pasar mereka yang tinggal di luar wilayah perumahan sekitar Rawalumbu, sekaligus mereka yang sering lalu lalang di depan warung makan mereka itu.
Hanes Hendri, yang juga masih bekerja di sebuah perusahaan operator telepon selular ini di posisi jabatan tinggi, sepertinya memang sedang mempersiapkan diri untuk berwirausaha bila kelak pensiun nanti. Lelaki murah senyum dan berpenampilan menarik ini juga menginginkan usaha Warung Soto Kudus Simpang Tujuh ini bisa dijadikan sebagai tempat bertemunya beberapa kolega dan teman-temanya sehingga dia bisa membangun jaringan yang lebih luas, di samping menambah kesibukan bagi sang istri yang suka sekali dengan masak-memasak.
Pada prinsipnya, saya ingin mengajak orang-orang untuk kembali menikmati kuliner asli khas daerah, dan ini sangat bisa dikembangkan di wilayah Kota Bekasi, ungkap ayah dari 2 orang anak ini kepada kelanakuliner.com. Dia pun menambahkan bahwa bila jajanan khas daerah Kudus ini bisa berkembang di kemudian hari tak mustahil dirinya akan mempersiapkan konsep waralaba untuk pengembangannya dalam waktu dekat, ujarnya berharap.
Bila Anda memang benar berkeinginan dengan selera asli Kudus dan mau menikmati jajanan seperti sate kerang serta jajajan khas Kudus lainnya yang asli adanya di Simpang Tujuh Alun-ALun Kudus, tentunya akan tahu betul, bahwa ikon umum untuk kotanya Sunan Kudus dan Sunan Bonang ini mempunyai makanan khas Soto Kudus yang asli seperti yang disajikan di warung yang asri dan resik ini. Tertarik? Hubungi saja nomor telepon berikut ini 0811.888.199 atau langsung berkunjung ke ujung barat Ruko Kawu, jalan Pramuka, Rawalumbu dan perhatikan nama logo jaminan aslinya SOTO KUDUS SIMPANG TUJUH. Selamat berkunjung dan menikmati kesegaran yang menyehatkan dari Kudus. Untuk reservasi tempat bisa dihubungi nomor (021) 8243.1188