Sop Janda Rasa Gayus

Nikmati Janda di Dekat Apartemen Cassablanca
Program Promosi Diskon 50% atau Sebesar Umur bagi Yang Berulang Tahun

Logo Baru Sop Janda & Sroto Kecik
Cipinang Muara - webrizal.com
Pernahkah Anda mendengar sajian unik yang provokatif seperti nama sajian berikut ini? Sop Janda rasa Gayus? Huwaduh... apa pula ini..

Sop Janda dan Sroto Kecik
Sepertinya ketenaran Gayus Tambunan memang selalu mengundang kontroversi, bayangkan saja...

Sop Janda rasa Gayus seolah-olah menggambarkan sajian sop yang bisa bikin panas dada dan pedasnya sampai ke hati... Nah mau tahu kayak apa seh Sop Janda yang memang terdengar unik ini?


Resto dengan pohon gelombang surga
Silakan saja Anda berkunjung ke komplek apartemen Cassablanca Residence di bilangan Cipinang Muara, tak jauh dari komplek tersebut Anda bisa menemui sebuah tempat makan dekat salon Shadow yang lumayan strategis dan bisa dijadikan tempat rendezvous baru... Namanya Warung Sop Janda... Buruan serbu!!!!


Sop Janda vs Sroto Kecik


Sroto Kecik
Jika Anda orang Banyumasan (Purwokerto, Tegal, Brebes, Kebumen dan sekitarnya) mungkin mengenal masakan khas daerah seperti sroto. Mulai dari Sroto Banyumas atau mungkin yang lebih populer Soto Sokaraja. Bahkan kulinerkuliner.com pernah meliput tentang Soto Kroya yang juga mirip dengan sajian Soto Sokaraja.

Sroto Kecik termasuk salah satu makanan paling populer di Banyumas. Kecik sendiri artinya kerupuk mie (ada yang menyebutnya mireng - mi digoreng garing), maka kadang Sroto Kecik bisa jadi disebut SrotoMireng.

Kecik (Mireng) atau Kerupuk Mie
Sroto yang ditaburi kremesan kecik (lebih populer di Betawi dengan sebutan krupuk mi, hanya bentuknya lebih rapat), memang dibuat dari potongan ayam suwir dengan taoge pendek dan soun baru kemudian disiram kuah kaldu ayam (atau bisa juga kaldu sapi sesuai dengan selera).

Potongan daging iga sapi nan empuk
Dan perbedaan utama dengan soto Sokaraja pada umumnya adalah sambal kacang. Soto hanya menggunakan sambal biasa sedangkan sroto menggunakan sambal kacang.

Sop Janda = Sop Jajanan Daerah
Lalu ada apa dengan Sop Janda? Apakah menu satu ini memang menu khas tradisional dari Banyumas? Silakan Anda cari di internet atau berkeliling se kabupaten Banyumas... pasti Anda gak akan menemui sop janda di daerah tersebut.

Sop Janda nan sensasional rasa gayus
Sejatinya sop janda adalah sop iga, namun kombinasi rasa asam dan gurihnya sop yang begitu pas dan unik mengingatkan kita akan sensasi tomyam ala Thailand. Bedanya, Sop Janda menggunakan daging iga sapi lokal. Tak ada yang menyangka makanan yang nampak berkelas ini ternyata hanya dibandrol dengan harga sangat ekonomis, cuma Rp 10.000,-

Selamat Datang di Warung
Jika ingin merasakan Janda Panas (huwaduh kayaknya cuma pengunjung jenis pejantan saja neh yang bakalan berebutan), bisa dipesan cukup dengan merogoh kocek Rp 15.000,- Hmmm pasti Anda merem melek karena puas... Dijamin Anda kembali... Tapi apaan dulu deh Janda Panas itu?

Janda sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Jajanan Daerah, sementara Janda Panas, adalah sajian Sop Janda plus Paket Nasi. Hehehehe... ngikutin gaya komunikasi resto luar negeri kan gak salah bukan? Memangnya cuma KFC atau McD saja yang punya Paket Nasi? Oh iya, Janda Panas itu berupa paket Nasi plus Sop Janda dan minuman Tehbotol.

Mas Dwi Andaru
Mas Dwi sang pemilik menceritakan awal berdirinya Resto bergaya warung sederhana yang letaknya tepat di dekat komplek apartemen East Residence Cassablanca ini. "Dulunya saya sudah buka usaha salon bersama istri lengkap dengan penyewaaan peralatan pesta, kebetulan karena hobi berwisata kuliner, saya mencoba untuk mengangkat menu tradisional." ungkap lelaki dengan dua anak putra putri ini kepada kulinerkuliner.com

Fahmi anak pertama Dwi Uswatun
"Kebetulan menu keluarga kami adalah sejenis sop iga, namun rasanya tidak seperti umumnya sop yang cenderung gurih dan asin dengan rasa lada dominan.

Sementara sop buatan keluarga kami lebih kuat di rasa rempah-rempahnya." beber mas Dwi suami dari Uswatun Hasanah. "Tapi rempah-rempahnya tidak berasa pahit seperti jamu biasanya," imbuh mas Dwi.

Meisi, anak kedua Dwi & Uswatun
Keunikan rasa sop iga dari menu rahasia keluarga Bapak Marsudi, orang tua mas Dwi ini, memang hendak diangkat sebagai menu unggulan di warungnya. Pemilihan nama menjadin bagian yang paling sulit. Kalau dikasih nama Sop Iga, terdengar terlalu biasa dan umum. Kemudian berdiskusi dengan istri, dan ingin mengangkat jajanan daerah, maka dipilihlah kata Janda sebagai nama sajian Sop Janda.

Kedai Sop dan Sroto yang nyaman
Mungkin di sinilah satu-satunya sajian makanan yang menggunakan nama Janda dimana pemiliknya ternyata bukan janda dan juga bukan gadis. Ya sang istri masih mempunyai suami, mas Dwi dan tidak berharap lekas jadi janda. (hehehehehe.. berjanda... eh bercanda Om!)

Sop Janda yang begitu menggoda
Apakah Anda tertarik ingin menikmati Sop Janda dengan rasa Gayus?  Karena rasa sop janda ini uasem (asem aja kale!?) dan bikin panas di dada kita... seperti halnya Gayus sang Mafia Pajak... Tapi gak usah kuatir, jika Anda memesan seporsi Sop Janda pastinya Anda tak perlu membayar pajak... karena memang tak perlu kan? Muantapppp!

Jika Anda tertarik hubungi (021) 9346.1965 atau (021) 866.13307 langsung dengan sang pemilik Mas Dwi atau Mbak Uswah

Sidik Rizal - kulinerkuliner.com

1 Komentar

Silakan Anda memberi komentar sebebasnya sepanjang tidak menyangkut masalah SARA dan pornografi serta kekerasan. Harap menggunakan kata-kata yang bijak dan efektif serta bermanfaat.

Lebih baru Lebih lama